Hasyim Wahid, Adik Gus Dur yang Menyempal dari Tradisi Keluarga Wahid

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 1 Agustus 2020 09:17 WIB

Hasyim Wahid alias Gus Im, adik Gus Dur. Dok.TEMPO/ Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Hasyim Wahid, adik dari almarhum Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, wafat di usia 67 tahun, pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

Keponakannya, Irfan Wahid, mengatakan bahwa pamannya sakit komplikasi ginjal. “Sudah dua minggu lebih di rumah sakit,” kata Irfan kepada Tempo.

Hasyim Wahid atau akrab disapa Gus Im merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy’ari. Ia merupakan adik dari Gus Dur dan Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.

Gus Im pernah berkarir di bidang pemerintahan pada era Presiden Gus Dur. Ia pernah menjadi konsultan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yang kerap menghadapi debitur bandel.

Sejak menjadi konsultan BPPN, ia mampu menarik nama-nama sulit ke BPPN sembari menenteng data perusahaan mereka, di antaranya Tommy Winata, Bambang Trihatmodjo, dan Tommy Soeharto. “Mungkin karena saya sudah lama kenal mereka, sejak 1980-an,” kata Gus Im dalam petikan wawancaranya dengan Majalah Tempo, pada tahun 2000.

Berdasarkan laporan Majalah Tempo, ayah tiga anak ini dikenal menyempal dari tradisi keluarga Wahid: masuk pesantren dan menjadi kiai. “Saya ini semacam preman. Dan, yang jelas, lebih sinting dari Gus Dur,” katanya.

Gus Im juga menjalani pendidikan tinggi sepotong-potong: setengah sementer di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, satu semester di Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung. Gus Im mengatakan bahwa dia gampang bosan sehingga malas sekolah.

Keluar dari universitas, Gus Im aktif di organisasi, sebelum mulai mencoba bisnis perakitan senjata. Pria berambut keriting ini juga dikenal dekat dengan kalangan aktivis mahasiswa. Di zaman Soeharto, ia kerap diuber aparat intelijen.

Di awal 1980-an, Gus Im pernah berbisnis. Namun, ia menolak disebut pengusaha. Saat berbisnis, ia bersaing dengan pengusaha besar, seperti Tommy Soeharto dan Grup Salim. Bahkan, adik Gus Dur ini mengaku sering kalah dari para pengusaha besar tersebut.

“Saya sering kalah. Tepatnya disuruh mengalah dan diberi kompensasi uang. Tapi itu saya tolak. Ini sudah menyangkut harga diri.”

FRISKI RIANA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

28 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

34 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

36 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

46 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

57 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

3 Maret 2024

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

3 Maret 2024

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

Prabowo Subianto mengungkapkan terima kasih kepada 1.600 Muslimat NU Jawa Timur dan para relawan yang telah membantunya dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

26 Februari 2024

6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

Hak angket DPR tercatat pernah digunakan kepada hampir semua presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

19 Februari 2024

Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi anak presiden yang jadi wakil presiden. Megawati, anak Sukarno pernah menjalaninya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

15 Februari 2024

Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

Prabowo juga mengaku kenal dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mengaku sebagai tukang pijat tokoh NU itu.

Baca Selengkapnya