Pengamat Cemas Ada Komisaris BUMN di Pansel Ombudsman

Reporter

M Rosseno Aji

Rabu, 29 Juli 2020 19:03 WIB

Gedung Ombudsman RI [Ombudsman]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk lima anggota panitia seleksi (Pansel) calon komisioner Ombudsman RI periode 2021-2026. Tiga dari lima anggota Pansel Ombudsman ternyata menjabat sebagai komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ketua Pansel Chandra Hamzah merupakan Komisaris Utama Bank BTN. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu menjabat Komisaris BTN sejak November 2019. Sedangkan, Wakil Ketua Pansel M. Yusuf Ateh merangkap jabatan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Anggota Pansel, Ketua Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama, Abdul Ghaffar Rozin, tercatat sebagai Komisaris PT Waskita Beton Precast. Hanya dua anggota yang tidak menjabat di BUMN, yaitu pengajar FISIP Universitas Indonesia Francisia Saveria Sika Ery Seda, dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro.

Manajer Divisi Advokasi Masyarakat Peduli Pelayanan Publik, Hendrik Rosdinar, menilai komposisi anggota Pansel memperlihatkan Jokowi tidak peduli dengan isu rangkap jabatan yang pernah dilaporkan oleh Ombudsman.

Sebelumnya, Ombudsman menyatakan terdapat 397 komisaris BUMN yang rangkap jabatan. Selain itu, terdapat pula 167 komisaris di anak perusahaan BUMN yang diketahui rangkap jabatan. Ombudsman menilai rangkap jabatan komisaris di BUMN dapat memperburuk tata kelola, kepercayaan publik dan mengganggu pelayanan publik. “Rekomendasi Ombudsman tidak direspon dengan cukup baik,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Hendrik khawatir latar belakang jabatan komisaris akan mempengaruhi independensi pansel dalam melakukan seleksi. Dia mengatakan BUMN adalah salah satu penyelenggara layanan publik yang diawasi oleh Ombudsman. Ia mengaku khawatir ketika komisaris yang merupakan bagian dari BUMN justru menjadi orang yang melakukan seleksi terhadap anggota lembaga yang mengawasinya.

Secara khusus, Hendrik menyoroti salah satu anggota Panitia Seleksi yang melakukan rangkap jabatan. Ia khawatir standar tinggi soal benturan kepentingan yang disyaratkan kepada komisioner Ombudsman akan merosot.

Dalam UU Ombudsman, komisioner dilarang melakukan rangkap jabatan, bahkan meskipun menjadi pegawai negeri sipil. “Kekhawatiran kami adalah perspektif mereka terhadap conflict of interest dan rangkap jabatan membuat standar tinggi itu menjadi turun,” kata Hendrik.

Berita terkait

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

10 menit lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

3 jam lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

4 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya