Demokrat: Brigjen Zainal Izin Kapolri untuk Maju Pilgub Kaltara

Selasa, 28 Juli 2020 13:08 WIB

Brigjen Pol Zainal Arifin Paliwang. Facebook/Zainal A. Paliwang

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan Brigadir Jenderal Zainal Arifin Paliwang sudah meminta izin atasannya untuk maju di Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara atau Pilgub Kaltara 2020. Zainal kini berdinas sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri.

"Beliau sendiri sudah izin atasannya, termasuk ke Kapolri terkait rencana maju di Pilgub Kalimantan Utara," kata Kamhar kepada Tempo, Selasa, 28 Juli 2020.

Demokrat sebelumnya memberikan surat tugas untuk Zainal Paliwang dan kadernya, Yansen Tipa Padan untuk menggalang dukungan maju di Pilgub Kalimantan Utara. Menurut Kamhar, Zainal juga akan mengundurkan diri dari Kepolisian sebelum penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Proses pengunduran dirinya sedang berlangsung," kata Kamhar.

Aturan pengunduran diri anggota Polri diatur dalam Pasal 7 poin t Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi UU.

Advertising
Advertising

Poin itu menyebutkan calon gubernur-calon wakil gubernur, calon bupati-calon wakil bupati, dan calon wali kota-calon wakil wali kota, menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil serta Kepala Desa atau sebutan lain sejak ditetapkan sebagai pasangan calon peserta Pemilihan.

Zainal Paliwang baru mendapatkan pangkat jenderal bintang satunya pada Februari lalu. Kenaikan pangkat itu bertepatan dengan mutasinya ke Bareskrim Mabes Polri. Sebelumnya, ia berpangkat Komisaris Besar dan menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara.

Kamhar mengakui latar belakang Zainal sebagai eks Wakapolda Kalimantan Utara turut menjadi pertimbangan pencalonan. Menurut dia, Zainal dianggap mengenal kondisi daerah dan masyarakat Kalimantan Utara. "Sangat dekat dengan masyarakat, salah satu faktor yang mendorong beliau adalah aspirasi dari masyarakat Kalimantan Utara yang memintanya untuk maju sebagai calon gubernur," ujarnya.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya