Penelitian Kandidat Doktor UI: Pancasila Pilihan Terbaik di NU dan Muhammadiyah

Selasa, 28 Juli 2020 07:57 WIB

Ilustrasi Pancasila. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang terbuka promosi doktor Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dengan peserta Said Romadlan menunjukkan jika Pancasila adalah pilihan terbaik bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal itu tertuang dalam salah satu kesimpulan disertasi Said yang berjudul “Diskursus Gerakan Radikalisme dalam Organisasi Islam (Studi Hermeneutika pada Organisasi Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama tentang Dasar Negara, Jihad, dan Toleransi)".

Menurut Said, Pancasila menjadi pilihan terbaik bagi dua organisasi Islam itu karena merupakan hasil perjanjian seluruh elemen bangsa. Dalam pemahaman Muhammadiyah, Pancasila adalah darul ahdi wa syahadah (Negara Konsensus dan Kesaksian). Sedangkan NU memahami Pancasila sebagai mu’ahadah wathaniyah (Kesepakatan Kebangsaan).

"Peneguhan sikap Muhammadiyah dan NU mengenai Pancasila tersebut sekaligus menjadi kritik dan perlawanan atas upaya-upaya kelompok tertentu untuk mengganti dan mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Said dalam siaran pers UI, Selasa, 28 Juli 2020.

Ia menjelaskan sikap NU dan Muhammadiyah atas Pancasila sebagai pilihan terbaik hasil penafsiran ayat Al-Qur’an dan refleksi kedua organisasi Islam terbesar Indonesia tersebut atas Pancasila. Muhammadiyah, kata Said, merujuk pada Al-Qur'an Surat Saba ayat 15, frasa “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”, yang artinya: “sebuah negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah Swt”. "Kalimat tersebut oleh Muhammadiyah ditafsirkan sebagai Negara Pancasila," tuturnya.

Sedangkan NU mengacu pada Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30: “khalifah fil ardhi”. "'Khalifah' ditafsirkan NU sebagai melaksanakan amanat Allah melalui NKRI dan Pancasila," ucap Said.

Advertising
Advertising

Said berujar Pancasila sebagai pilihan terbaik dalam pandangan NU dan Muhammadiyah lahir melalui proses refleksi keduanya atas sejarah kelahiran Pancasila. Pasalnya tokoh-tokoh Muhammadiyah dan NU terlibat langsung dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.

Secara kontekstual, peneguhan sikap Muhammadiyah dan NU atas Pancasila merupakan perlawanan kedua organisasi Islam ini terhadap upaya-upaya kelompok tertentu yang hendak mengganti dan mengubah Pancasila.

Melalui disertasinya itu, Said dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Adapun tim promotor sidang ini terdiri dari Ibnu Hamad (Promotor) dan Effendi Gazali (Kopromotor).

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

2 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

4 jam lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

3 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

4 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

4 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

5 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya