Prabowo Ingin Beli Jet Tempur Bekas Austria, LIPI: Kualitasnya Rendah

Selasa, 28 Juli 2020 05:32 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menjajal Maung dalam kunjungannya ke PT Pindad pekan lalu. Nama unik kendaraan ini diberikan sendiri oleh Prabowo, diambil dari bahasa Sunda yang artinya harimau. Twitter/PT Pindad

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diandra Megaputri Mengko, menilai jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Austria berkualitas lebih rendah dari yang sudah dimiliki Indonesia, yaitu Sukhoi seri Su-27 dan Su-30.

“Kenapa membeli pesawat yang kualitas lebih rendah dari yang sudah kita punya,” kata Diandra dalam diskusi ICW, Senin, 27 Juli 2020.

Diandra menjelaskan, Eurofighter Typhoon milik Austria yang ingin dibeli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan produksi tahap pertama atau Tranche 1. Pesawat tempur ini termasuk generasi 4, seperti Rafale, Sukhoi seri Su-27, Su-30, dan Su-35.

Namun, kata Diandra, pesawat Eurofighter Typhoon tak dilengkapi dengan perangkat penjejak pasif IRST (infra red search and tracking system) seperti pesawat sejenisnya.

Selain itu, sejumlah negara sudah mulai beralih ke pesawat generasi 5. Salah satunya pesawat tanpa awak yang digunakan untuk menyerang Komandan Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

“Itu sudah pakai remote control. Sementara kita mau beli pesawat yang outdated. Apa sih di bayangan kepala Kementerian Pertahanan,” kata dia.

Diandra pun menyarankan agar pemerintah Indonesia lebih baik membeli pesawat tempur F 35 atau Sukhoi. Meski jumlah yang didapat lebih sedikit, tapi bisa digunakan untuk jangka waktu yang panjang daripada membeli pesawat tempur bekas.

Apalagi, kata Diandra, Indonesia punya pengalaman buruk ketika membeli jet tempur bekas dari Amerika Serikat. Saat itu, Indonesia mendapat hibah pesawat F 16 dari AS. Namun tidak sampai setahun, pesawat mengalami kerusakan mesin dan harus grounded atau dilarang terbang.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

44 menit lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

9 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya