Kekerasan Polisi Paling Banyak Diadukan dari Aktivis Lingkungan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Juli 2020 06:17 WIB

Aktivis dari berbagai organisasi lingkungan berjalan menuju Taman Aspirasi Monas saat aksi terkait krisis iklim di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 20 September 2019. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk serius mengatasi dampak perubahan iklim demi generasi mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Sandrayati Moniaga, mencatat kepolisian sebagai pihak yang terbanyak diadukan dalam kasus-kasus kekerasan terhadap pembela HAM sektor lingkungan atau aktivis lingkungan sepanjang 2015 hingga 2019.

“Pihak kepolisian adalah pihak yang selalu dan paling banyak diadukan,” kata Sandra lewat diskusi daring Mewujudkan Perlindungan Negara bagi Pembela HAM Sektor Lingkungan, Kamis, 23 Juli 2020. Setelah polisi, Komnas HAM mencatat korporasi sebagai pihak kedua terbanyak untuk diadukan.

Tercatat pada 2015 ada sebanyak 56 pengaduan, pada 2016 dan 2017 masing-masing menerima 46 pengaduan, pada 2018 ada 35 pengaduan, dan 2019 menerima sebanyak 23 pengaduan. "Sementara itu untuk data tahun 2020 proses pencatatan masih berjalan," kata Sandra.

Ia mengakui sebenarnya ada peningkatan jumlah kasus di lapangan dari database rekanan Komnas HAM. Namun jumlah pengaduan yang sampai tercatat menurun. Ia menilai hal ini bisa didasari berbagai faktor, seperti kendala geografis dan komunikasi.

Komnas HAM mencatat berbagai tindakan terjadi kepada pembela HAM atau aktivis lingkungan sepanjang tahun-tahun tersebut. Aksi yang terjadi ialah kekerasan berakibat kematian, pembakaran, intimidasi, pemotongan upah/cuti, dan banyak lagi. Terdapat juga jenis-jenis tindakan seperti pembubaran paksa, pengusiran, dan pembredelan.

Advertising
Advertising

Sandra mempertanyakan pertanggungjawaban pemerintah dan aparatur negara, khususnya kepolisian dalam menanggapi hal ini. Ia menyatakan meskipun perlindungan HAM sudah diakui dalam UUD 1945 dan berbagai peraturan perundangan, tapi sistem perlindungan yang berbasis keamanan korban belum memadai. “Yang lebih penting, bagaimana memastikan Polri melakukan itu [tugas perlindungan] ketika mereka menjadi pihak yang diadukan?” kata Sandra.

Catatan Redaksi:

Judul di berita ini diubah pada Jumat, 24 Juli 2020, pukul 10.36 WIB. Sebelumnya berjudul "Polisi Terbanyak Terima Aduan Kekerasan dari Aktivis Lingkungan". Terima kasih.

Berita terkait

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

4 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

5 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

5 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

10 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

12 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

17 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

17 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

18 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya