Ahli Hukum UI: RUU Perlindungan PRT Upaya Pengentasan Kemiskinan

Kamis, 23 Juli 2020 06:42 WIB

Sejumlah Pembantu Rumah Tangga (PRT) pengganti atau infal saat menunggu di tempat penyalur Bu Gito, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Mei 2019. Permintaan pembantu infal pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 10% dibanding tahun lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Sulistyowati Irianto menyatakan Rancangan Undang Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau RUU Perlindungan PRT adalah bagian dari usaha pengentasan kemiskinan, jika pemerintah benar-benar ingin membantu masyarakat.

“Saya mau bilang kalau pengentasan kemisikinan itu juga urusan orang hukum,” kata Sulis dalam diskusi daring Pentingnya Kehadiran UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), Rabu, 22 Juli 2020.

Ia mencatut survei yang pernah dilakukan oleh Commision on Legal Empowerment of The Poor pada tahun 2008, bahwa sebanyak 4 miliar orang di seluruh dunia adalah miskin bukan karena persoalan ekonomi tetapi karena mereka terpinggirkan dari akses keadilan.

Akses keadilan, menurutnya, terbagi ke dalam empat hal yaitu reformasi keadilan dalam bentuk tersedianya hukum yang pro orang miskin, melek hukum dalam bentuk sosialisasi UU dan segala peraturan terkait, identitas legal yang mencakup mulai dari KTP hingga berbagai dokumen legal seperti sertifikat kepemilikan, dan akses kepada bantuan hukum. Ia mempertanyakan terutama dalam poin terakhir ini tentang kehadiran negara, apakah sudah diimplementasikan 20 persen perkara dialokasikan pada orang miskin. Ia mengamati sejauh ini akses tersebut baru disokong oleh lembaga-lembaga independen seperti LBHI dan LBH Apik.

Sulis juga menekankan dalam situasi kondisi seperti sekarang, berbicara tentang keadilan memang belum bisa tentang keadilan untuk semua. Menurutnya, masih perlu prioritas untuk keadilan bagi kelompok masyarakat rentan. Sehingga kata dia, seharusnya menjadi prioritas di DPR.

Advertising
Advertising

“Belum justice for all, tapi justice for the poor, justice for women, justice for minority group, masih banyak parameternya,” kata Sulis.

WINTANG WARASTRI

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

6 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya