Survei: Elektabilitas Ganjar - Anies Naik, Prabowo Turun

Selasa, 21 Juli 2020 15:13 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menjajal Maung dalam kunjungannya ke PT Pindad pekan lalu. Nama unik kendaraan ini diberikan sendiri oleh Prabowo, diambil dari bahasa Sunda yang artinya harimau. Twitter/PT Pindad

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengalami penurunan elektabilitas dalam hasil sigi Indikator Politik Indonesia pada 13-16 Juli 2020. Di sisi lain, elektabilitas sejumlah kepala daerah tercatat mengalami peningkatan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan ada sejumlah nama yang elektabilitasnya tak terpaut jauh dalam sigi itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas 16,2 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 15 persen, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 13,5 persen.

"Satu adalah Ganjar, kemudian Mas Anies, kemudian Pak Prabowo. Itu secara statistik tidak signifikan tiga nama ini," kata Burhanuddin dalam rilis survei secara virtual, Selasa, 21 Juli 2020.

Secara tren, elektabilitas Ganjar terus naik dibanding sigi pada bulan Februari (9,1 persen) dan Mei (11,8 persen). Adapun elektabilitas Anies Baswedan fluktuatif dari 12,1 persen pada Februari, turun menjadi 10,4 persen pada Mei, sebelum kembali naik.

Advertising
Advertising

Namun, elektabilitas Prabowo justru tercatat menurun jika dibandingkan survei sebelumnya. Burhanuddin menyampaikan, pada Februari lalu elektabilitas Prabowo sebesar 22,2 persen dan pada Mei menurun menjadi 14,1 persen.

Di posisi berikutnya ada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan elektabilitas 9,2 persen, naik dari sebelumnya 6 persen di bulan Mei. Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 8,6 persen dari sebelumnya 7,7 persen.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertengger di posisi keenam dengan elektabilitas 6,8 persen, naik dari 6,5 persen pada Februari dan 4,8 persen pada Mei lalu.

Sebaliknya, elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tercatat menurun ke angka 3,6 persen. Pada Februari lalu kepercayaan kepada Khofifah sebesar 5,7 persen dan pada Mei sudah merosot menjadi 4,3 persen.

Menurut Burhanuddin, metode sigi kali ini berhasil menurunkan persentase pemilih yang belum menentukan suara sebesar sekitar 12 persen menjadi 19,9 persen. Dalam survei bulan Mei, angka undecided voters sebesar 32,3 persen.

"Kami tanya melalui pertanyaan bahwa jika pilpres diadakan hari ini siapa nama-nama ini yang ibu bapak pilih. Kalau dia jawab tidak tau, kami tanya lagi kira-kira siapa yang paling pantas," ujar Burhanuddin.

Survei ini dilakukan melalui telepon terhadap 1.200 responden yang diacak dari data responden survei tatap muka langsung Indikator pada Maret 2018-Maret 2020. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error plus minus 2,9 persen.

Berita terkait

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

27 menit lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya