Tito: Mari Kita Berdoa, Kalau Vaksin Enggak Ketemu, Virus Melemah

Minggu, 19 Juli 2020 18:26 WIB

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian melaksanakan ibadah salat Jumat pertama di Mesjid An-Nuur Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020. Foto: Kemendagri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak publik untuk sama-sama berdoa agar virus Corona melemah. Hal ini disampaikan Tito saat berpidato dalam rapat koordinasi kesiapan Pilkada 2020 dan pengarahan Gugus Tugas Covid-19 di Kalimantan Barat pada hari ini, Ahad, 19 Juli 2020.

"Mari kita berdoa kepada Yang Maha Kuasa, kalau vaksin enggak ketemu, janganlah herd immunity, tapi virusnya yang melemah," kata Tito dikutip dari akun Youtube Kemendagri RI. "Kira-kira gitu, karena ini semua berasal dari Tuhan, hanya Tuhanlah yang bisa menyelesaikan," kata Tito.

Tito sebelumnya membeberkan ada tiga skenario terkait kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Tiga skenario itu ialah vaksinasi massal, herd immunity, hingga melemahnya virus akibat mutasi.

Tito mengaku mendapatkan informasi ini dari hasil isengnya berselancar di mesin pencari Google dan memasukkan kata kunci 'how pandemy ends'.

"Pertama, kalau vaksin ditemukan, jelas. Kalau vaksin ditemukan maka pandemi selesai. Pertanyaannya, ada enggak yang bisa menjamin kapan ini ditemukan," kata Tito.

Advertising
Advertising

Mantan Kepala Polri ini mengatakan saat ini memang ada kabar baik ihwal vaksin buatan Sinovac, perusahaan biofarmasi dari Cina yang sudah hampir rampung. Indonesia melalui PT Bio Farma pun telah bekerja sama dengan Sinovac.

Namun, vaksin Sinovac tersebut masih harus menjalani tahap uji klinis massal. Jika berhasil barulah vaksin bisa diproduksi massal. Dengan perkiraan uji klinis massal selesai akhir tahun ini, artinya awal tahun depan akan ada produksi massal.

"Kita berdoa mudah-mudahan yang menemukan vaksin paling awal, Sinovac, cocok dengan virus Covid-19 yang ada di kita (Indonesia)," ujar Tito, mengingat ada perbedaan sekuens antara virus-virus SARS-CoV-2 yang ditemukan di Cina, Amerika, dan Eropa.

Tito menyebut masalah belum selesai ketika vaksin ditemukan. Vaksin tersebut masih harus diproduksi secara massal hingga cukup untuk memvaksinasi dua pertiga penduduk. Artinya, Indonesia memerlukan setidaknya sekitar 170 juta vaksin.

Kemudian, vaksin Covid-19 tersebut masih harus didistribusikan ke berbagai daerah. Terakhir, eksekusi vaksinasi pun memerlukan tenaga kesehatan. Sedangkan rasio tenaga kesehatan di Indonesia amat kecil jika dibandingkan jumlah penduduk.

Skenario kedua yang disampaikan Tito adalah herd immunity. Artinya, semua orang dibiarkan tertular. Yang kuat kekebalan tubuhnya akan bertahan, sedangkan yang tak kuat akan sakit. Ia menyebut ini terjadi dalam pandemi Black Death pada abad ke-14.

Ketika itu, kata Tito, 70-100 juta populasi Eropa dan Asia Tengah meninggal akibat bakteri yang terdapat di urine tikus. "Dibiarkan enggak ada obatnya, yang survive ya survive, yang enggak kuat wafat," ujar Tito.

Herd immunity lainnya, kata Tito, terjadi dalam wabah Spanish Flu pada 1917-1920. Pageblug ini mengakibatkan 50 juta lebih manusia meninggal.

Adapun skenario ketiga menurut Tito ialah melemahnya virus Corona dari waktu ke waktu akibat mutasi. Kata dia, contohnya virus influenza. Tito mengatakan skenario inilah yang terbaik jika bisa terjadi. "Influenza sampai hari ini masih ada, tapi bukan menakutkan betul," ucap dia.

Tito menyampaikan hal ini untuk menjelaskan mengapa Pilkada serentak tetap digelar pada tahun ini. Selain belum ada kejelasan kapan pandemi berakhir, Tito mengatakan pemerintah Indonesia juga mencermati negara-negara lain di dunia yang tetap menggelar pemilu, serta mempertimbangkan dampak pelambatan ekonomi.

Berita terkait

Mendagri Tito Sebut Dewan Kawasan Aglomerasi Tak Ambil Kewenangan Pemda

30 hari lalu

Mendagri Tito Sebut Dewan Kawasan Aglomerasi Tak Ambil Kewenangan Pemda

Tito mengatakan pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi akan ditentukan atau ditetapkan oleh presiden.

Baca Selengkapnya

Sentil Maskapai Naikkan Harga Tiket saat Lebaran, Mendagri Tito: Jangan Aji Mumpung

41 hari lalu

Sentil Maskapai Naikkan Harga Tiket saat Lebaran, Mendagri Tito: Jangan Aji Mumpung

Tito Karnavian menyentil maskapai penerbangan agar tidak menaikkan harga tiket setinggi-tingginya saat Mudil Lebaran 2024 karena sebab

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

42 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Bantah Pj Gubernur Aceh Dicopot karena Prabowo-Gibran Kalah

44 hari lalu

Mendagri Tito Bantah Pj Gubernur Aceh Dicopot karena Prabowo-Gibran Kalah

Menteri Dalam Negeri Tito Tito Karnavian menjelaskan Pj Gubernur Aceh dicopot karena sudah terlalu lama menjabat sebagai penjabat kepala daerah - 1 tahun 8 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pengusaha Pangan Tidak Menahan Distribusi Barang

55 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pengusaha Pangan Tidak Menahan Distribusi Barang

Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian meminta kepada seluruh pelaku usaha pangan untuk tidak menahan distribusi barang menjelang Ramadan dan idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Plt Kemenkopolhukam Hanya 19 Hari, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Tito Karnavian?

22 Februari 2024

Jadi Plt Kemenkopolhukam Hanya 19 Hari, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Tito Karnavian?

Ini yang dilakukan Tito setelah 19 hari bekerja.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya