Kemenkes Ingatkan Protokol Covid-19 di Banjir Luwu Utara

Reporter

Antara

Minggu, 19 Juli 2020 18:55 WIB

Warga korban banjir bandang melihat rumahnya yang hancur diterjang material lumpur di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Juli 2020. Hingga hari ini, jumlah korban meninggal mencapai 32 orang sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan semua pihak, terutama tenaga medis dan petugas lapangan, untuk menerapkan protokol Covid-19 selama menangani banjir di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. “Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak terjadi bencana yang lebih parah lagi,” kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes dr Budi Sylvana, MARS, Ahad, 19 Juli 2020.

Ia mengatakan upaya penanganan kesehatan akibat banjir bandang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara, pemerintah provinsi dan Kemenkes dengan menerapkan protokol kesehatan. “Ini dilakukan karena kita tidak hanya berhadapan dengan bencana alam tapi juga pandemi Covid-19,” kata Budi.

Meskipun demikian, ia mengakui penerapan protokol Covid-19 atau kesehatan di lokasi bencana alam tidak mudah. Namun hal tersebut harus tetap dijalankan dan menjadi perhatian semua pihak agar tidak menambah masalah baru.

Saat ini sudah dilakukan aktivasi pos klaster penanganan bencana termasuk aktivasi tim gerak cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara dan penilaian cepat terhadap pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bersama Kemenkes. “Secara umum layanan kesehatan masih dapat berjalan dengan baik namun memang tidak optimal,” ujar Budi.

Ia mengatakan saat ini pasokan atau logistik masker menjadi kendala utama di Kabupaten Luwu Utara. Namun Kemenkes terus berupaya mengirimkan masker dalam jumlah besar ke daerah itu. Untuk penanganan mayat atau jenazah korban banjir di Luwu Utara, kata Budi, dilakukan di dua rumah sakit berbeda, yaitu RSUD Andi Djemma dan RSU Hikmah Masamba.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Raditya Jati mengatakan hingga 19 Juli 2020 total korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sebanyak 36 orang. "40 orang hilang namun sebagian telah ditemukan dalam keadaan selamat dan 58 orang luka-luka," kata dia.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

10 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

4 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya