Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Kementerian Sosial serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan menyalurkan insetif untuk ustad, ustazah, dan pengasuh pondok pesantren.
"Untuk penanganan kesehatan madrasah diniyah, lembaga pendidikan Alquran dan pelajaran daring juga dianggarkan. Bahkan ada insentif untuk ustaz-ustaz," kata Ma'ruf, Ahad, 19 Juli 2020.
Dana insentif tersebut diberikan lewat skema bantuan sosial atau bantuan langsung tunai (BLT) dan di luar dari anggaran dana bantuan pesantren sebesar Rp 2,6 triliun yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pesantren.
Selain itu, pondok pesantren juga mendapatkan dana dukungan pemeriksaan kesehatan selama pandemi COVID-19, yang diberikan untuk pemeriksaan rapid test dan swab test bagi para pengajar dan santri di lingkungan pondok pesantren.
"Kemudian ada juga dukungan pemeriksaan, sarana kesehatan untuk memenuhi protokol kesehatan, yang nanti dibantu oleh Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19), BNPB, BPBD dan juga dinas kesehatan di daerah-daerah," kata Ma'ruf Amin.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
5 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.