Korban Tewas Banjir Bandang Luwu Utara hingga 17 Juli: 36 Orang

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Juli 2020 06:53 WIB

Petugas SAR gabungan dan warga mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu, 15 Juli 2020. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan Search and Rescue (SAR) pada hari kelima pencarian kembali menemukan tiga jenazah usai banjir bandang di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kami laporkan hasil operasi gabungan SAR, data sementara korban meninggal dunia sebanyak 36 orang, dalam pencarian 16 orang," sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari, Jumat 17 Juli 2020.

Ia menuturkan, dari 36 orang korban tersebut, 10 jenazah diantaranya belum teridentifikasi, sementara sisanya sudah teridentifikasi. Namun demikian, pihaknya berharap, 10 jenazah itu termasuk orang dalam pencarian dari 16 orang yang masih dinyatakan hilang. "Mudah-mudah dari 16 orang dalam pencarian ini, termasuk 10 orang itu, sehingga tinggal enam orang yang masih dicari," tuturnya.

Mustari juga melaporkan kondisi cuaca di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, dalam keadaan cerah berawan sehingga memudahkan tim melakukan pencarian. Selain itu, sebanyak 10 alat berat dikerahkan untuk membantu pencarian korban.

Dari hasil pencarian Tim Gabungan SAR diantaranya Basarnas, TNI-Polri, Damkar, relawan dan Potensi SAR, pada hari kelima pencarian, korban pertama ditemukan di berjenis kelamin laki-laki di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Baebunta.

Advertising
Advertising

Berselang dua jam kemudian, korban kedua berjenis kelamin perempuan juga ditemukan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma, Kota Masamba.

Dan korban ketiga ditemukan berjenis kelamin perempuan di Desa Meli, Kecamatan Baebunta. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Andi Djemma, Kota Masamba.

Untuk status data korban sementara, pukul 17.00 WITA, jumlah korban sebanyak 1.594 orang, selamat 1.542 orang, meninggal dunia 36 orang, dan dalam pencarian 16 orang.

Sebelumnya, bencana banjir bandang air disertai lumpur dan pasir terjadi pada Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 21.00 WITA. Dampak bencana teridentifikasi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke dan Malangke Barat.

Data sementara dari BPBD setempat tercatat sebanyak 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga (KK) mengungsi. Sebanyak 4.202 unit rumah warga ikut terdampak, sembilan unit sekolah, 13 unit rumah ibadah terdiri atas 12 masjid dan satu gereja.

ANTARA

Berita terkait

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

14 hari lalu

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.

Baca Selengkapnya

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

22 hari lalu

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.

Baca Selengkapnya

Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

35 hari lalu

Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.

Baca Selengkapnya

Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

37 hari lalu

Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, membuat sejumlah warga hilang dan rumah rusak. Evakuasi masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

37 hari lalu

Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

Banjir bandang menyergap Kampung Joglo, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

40 hari lalu

Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

Jokowi menyarankan pemda melakukan penanaman, penghutanan kembali, hingga pengalihan lahan untuk solusi jangka panjang atasi banjir demak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Langsung Banjir Demak pada Pagi Ini

40 hari lalu

Jokowi Tinjau Langsung Banjir Demak pada Pagi Ini

Presiden Jokowi meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya