Megawati: Negara Kita Kaya Raya, Yang Belum adalah Pengelolaannya

Jumat, 17 Juli 2020 21:03 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan arahan saat acara pengumuman calon kepala daerah gelombang I di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku selalu percaya Indonesia adalah negara yang kaya raya. Mega mengaku pernah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak pernah takut, sebab semua sumber daya tersedia di Indonesia.

"Negara kita kaya raya, sangat kaya raya. Apa coba yang tidak ada? Yang belum adalah pengelolaannya, yang belum adalah menjalankan pengelolaannya dengan manajemen negara yang baik," kata Mega dalam telekonferensi, Jumat, 17 Juli 2020.

Mega lantas menyinggung kemandirian di bidang pangan. Ia mengaku sejak dulu sudah mewanti-wanti Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam hal pangan.

Menurut Mega, itu sebabnya ia mencanangkan gerakan menanam, seperti jagung, singkong, talas, umbi-umbian, sukun, sagu, kentang, pisang, dan lain-lain. Tanaman itu bukan saja pendamping, tetapi dimaksudkan sebagai pengganti beras.

"Jangan dianggap remeh, kalau ada tanah tidak terpakai, mulai dikerjakan," kata ketua Umum PDIP ini.

Advertising
Advertising

Dari sisi keuangan, kata Mega, pemerintah dapat membantu dari realokasi anggaran yang telah dilakukan. Ia mengatakan hal ini penting untuk tetap bertahan di tengah kondisi pandemi.

Mega lantas mencontohkan negara-negara yang menjadi sentra beras seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Menurut dia, negara-negara tersebut saat ini pun sedang berupaya memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga sulit mengekspor ke negara lain.

"Pertanyaan saya, ini bagi seluruh rakyat Indonesia, kalau tidak ada negara pengekspor itu dapat memberikan berasnya kepada kita, apakah kita akan selalu berdiam diri? Menurut saya tidak," kata Mega.

Putri proklamator ini mengatakan Indonesia bisa mencukupi kebutuhan pangan sendiri dengan bergotong royong dan bergerak cepat. Mega mengatakan mereka harus bergerak cepat memikirkan bahan pangan pengganti beras.

"Itu yang selalu saya kumandangkan pada saat kita mengalami keprihatinan mengenai pandemi Covid-19 kita tetap harus gotong royong," kata Mega.

Dia pun memerintahkan para kadernya tetap mendukung langkah pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. "Kalau kita hanya mengambil jalan masing-masing tidak melakukan gerak cepat dengan bergotong royong maka siapa pun juga di tengah pandemi ini akan sangat sulit diselesaikan."

Berita terkait

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

37 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

2 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

6 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

7 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

9 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

11 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 hari lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya