Hasil Tes Swab Lama, Jokowi Kirim Alat PCR ke Sampit

Reporter

Antara

Jumat, 10 Juli 2020 09:37 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 9 Juli 2020. Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi langsung mengabulkan permintaan bantuan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk RSUD dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. "Satu cukup kan? Saya ada bawa dua. Satu untuk Sampit," kata Presiden Jokowi saat konferensi video dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur, Kamis sore, 9 Juli 2020.

Jawaban Presiden yang sedang berada di Palangka Raya melalui sambungan video tersebut langsung disambut tepuk tangan dan ucapan syukur semua yang hadir saat konferensi video di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur di Sampit.

Hadir dalam konferensi video itu Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, Wakil Bupati M. Taufiq Mukri, Ketua DPRD Rinie, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim Letkol CZI Akhmad Safari, Sekretaris Daerah Halikinnor, Kepala Dinas Kesehatan dr Faisal Novendra Cahyanto, Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Febby Yudha Herlambang.

Konferensi video itu digelar usai Presiden Jokowi mengunjungi lokasi pengembangan Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Sebelum kembali ke Jakarta, presiden menyempatkan konferensi video dengan seluruh kepala daerah dari Palangka Raya, dengan moderator Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Saat sesi dialog, Kabupaten Kotawaringin Timur diberi kesempatan menyampaikan aspirasi kepada Presiden. Kesempatan itu dipercayakan kepada dr Efraim K. Biring yang merupakan dokter spesialis paru dan bertugas menangani pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.

Saat itu, Efraim menyampaikan tidak adanya alat tes PCR menjadi kendala penanganan Covid-19 di Kotawaringin Timur. Rumah sakit harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasil tes swab karena spesimen harus dikirim ke Surabaya, Banjarbaru atau Palangka Raya untuk diperiksa di laboratorium.

Hal itu dinilai membuat risiko tinggi karena selama menunggu hasil pemeriksaan PCR, tidak menutup kemungkinan terjadi penularan akibat pasien yang ternyata positif Covid-19 melakukan kontak dengan orang lain. "Akhirnya sia-sia kita melakukan pelacakan karena harus menunggu lama untuk mengetahui hasil PCR. Alat ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat kita mengetahui hasilnya sehingga bisa cepat mengambil tindakan," kata Efraim kepada Presiden Jokowi.

Mendengar hal itu, Jokowi langsung mengabulkan permintaan Efraim. Presiden bahkan sempat menanyakan keperluannya cukup satu atau dua unit. Sayangnya jawaban Efraim, yang ditimpali Bupati Supian Hadi yang meminta dua alat PCR, sepertinya tidak terdengar oleh Presiden akibat kendala alat komunikasi. Presiden pun langsung memutuskan hanya memberi satu alat tes PCR untuk RSUD dr Murjani Sampit.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden yang mengabulkan permintaan alat tes PCR. Alat ini sangat kita butuhkan agar bisa lebih cepat dalam mengetahui hasil pemeriksaan sehingga kita juga bisa bergerak cepat melacak dan mencegah penularan COVID-19," ucap Supian Hadi. Ia berharap alat tes PCR segera dikirim ke RSUD dr Murjani Sampit karena dibutuhkan.

Berita terkait

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

44 menit lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

5 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

5 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

5 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya