TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesia dan Australia sepakat untuk melakukan kerjasama dalam industri pertahanan. Menurut Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, kerja sama tersebut mengarah pada produksi bersama. "Prinsipnya transfer of technology, tapi tak tertutup kemungkinan untuk produksi bersama," kata Juwono saat usai menerima kunjungan Menteri Pertahanan Australia Joel Fitzgibbon di Departemen Pertahanan, Kamis (18/09).

Kerjasama akan meliputi seluruh industri pertahanan yang ada, baik untuk angkatan laut, darat maupun udara. Kerja sama juga akan dilaksanakan dengan PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Pindad. Selain industri petahanan, kerjasama kedua negara juga mencakup pertukaran siswa perwira. "Kerja sama pertukaran siswa perwira ini sudah berlangsung lama. Harapan kami akan terus berlanjut," ujar Juwono. Dengan pertukaran perwira, diharapkan mereka menjadi lebih paham dengan perkembangan yang terjadi di Asia Pasifik.

Menteri Pertahanan Australia Joel Fitzgibbon mengaku senang bisa bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. "Hal itu akan mempererat persahabatan dan rasa saling percaya kedua negara yang telah berjalan lama," ujar Fitzgibbon. Ia juga menyatakan bahwa dia adalah Menteri Pertahanan Australia pertama yang berkunjung ke Indonesia setelah perjanjian Lombok Treaty ditandatangani. Ini adalah kunjungan persahabatan sekaligus kunjungan balasan atas kunjungan Menhan RI pada Maret tahun lalu.

Titis Setianingtyas