Dinkes Jawa Barat Sebut Siswa Secapa TNI AD Klaster Baru Covid-19

Rabu, 8 Juli 2020 15:46 WIB

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hutama Gelung Sakti mengatakan, institusi pendidikan milik TNI Angkatan Darat di Kota Bandung menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

“Institusinya saat ini baru teridentifikasi adalah di Sukajadi, di Secapa (Sekolah Calon Perwira). Kemudian juga saat ini sudah dilakukan pemeriksaan mulai dari rapid test, dan hasil rapid test juga sudah di-swab oleh tim dari Kesdam (Kesehatan Komando Daerah Militer Siliwangi),” kata Berli dalam konferensi pers, Rabu, 8 Juli 2020.

Menurut Berli pemeriksaan terhadap siswa-siswa Secapa masih dilakukan. “Kemarin kita masih belum fix, belum selesai. Perkiraan di atas 200-an orang yang terpapar,” kata dia.

Berli berujar siswa yang terpapar Covid-19 telah tinggal di asrama dan diklaim sudah menjalani isolasi. Sebagian ada yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, serta di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta. " Ini sudah berlangsung kurang lebih empat hari, masuk lima hari kemarin,” kata dia.

Temuan klaster Covid-19 dari siswa Secapa membuat kasus positif Covid-19 di Jawa Barat melonjak dalam tiga hari terakhir. Menurutnya, data terakhir tercatat paling banyak, yakni 105 kasus positif dari 126 penambahan kasus. "Jadi 105 ada dari Secapa tersebut, dan itu bukan rapid test, itu swab positif,” kata Berli.

Berli mengatakan tindakan antisipasi untuk menekan penyebaran virus corona di Secapa sudah dilakukan, yaitu isolasi dan penyemprotan desinfektan. Termasuk juga melaukan penelusuran epidemiologi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, puskesmas di wilayah setempat, Puskesmas Colbong dan dari provinsi.

Berli menuturkan informasi lisan dari Kesdam Siliwangi terdapat 23 sekolah kedinasan militer di Jawa Barat. “Sementara yang lain juga ada, termasuk juga untuk kendinasan pemerintahan," ucapnya. Menurut Berli siswa Secapa TNI AD menjadi klaster baru kedua yang ditemukan di Jawa Barat. “Klaster pertama di Unilever. Klaster berikutnya di institusi pendidikan yang saya sebutkan di awal."

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

6 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

4 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya