Kinerja Kabinet Diklaim Makin Baik, Pratikno: Buat Apa Reshuffle?
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Aditya Budiman
Senin, 6 Juli 2020 13:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan jajaran Kabinet Indonesia Maju menunjukkan progres signifikan pasca teguran keras Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Oleh karena itu, Pratikno mengatakan, wacana reshuffle menjadi tak lagi relevan.
"Kalau progresnya bagus, ngapain di-reshuffle, gitu. Intinya begitu. Tentunya dengan progress yang bagus ini isu reshuffle tidak relevan sejauh bagus terus," ujar Pratikno di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 6 Juli 2020.
Pratikno mengatakan dalam waktu yang relatif singkat Kabinet Indonesia Maju menunjukkan progres yang luar biasa. Jokowi memberi teguran keras pada Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020 lalu. Saat itu, isu serapan anggaran hingga penyaluran Bantuan Sosial akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu sorotan presiden.
Pratikno mengatakan isu ini sudah mulai terselesaikan pasca teguran dari Jokowi. "Bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat, program-program yang sudah mulai berjalan. Artinya teguran keras tersebut punya arti yang signifikan," kata Pratikno.
Ia berharap kinerja positif ini bisa terus dipertahankan agar tak perlu ada reshuffle. Karena itu, ia mengatakan, isu reshuffle ini tak perlu lagi dibahas. Pemerintah, kata dia, akan tetap fokus pada penanggulangan Covid-19.
"Jadi jangan ribut lagi reshuffle karena progres kabinet berjalan dengan bagus. Kita fokus untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang menjadi ikutan luar biasa dari pandemi Covid-19," ujar Pratikno.