Survei LKSP: Mayoritas Setuju Pelatihan Kartu Prakerja Dihentikan

Minggu, 5 Juli 2020 10:59 WIB

Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 April 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Survei nasional Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) menyebut mayoritas masyarakat ingin pemerintah menghentikan pelatihan Kartu Prakerja.

Direktur Eksekutif LKSP, Astriana B. Sinaga, mengatakan 61,94 persen responden tidak setuju dengan program Kartu Prakerja. Sementara yang setuju hanya 38,06 persen.

"Mereka yang tidak setuju beralasan warga lebih membutuhkan bantuan tunai atau modal kerja sebanyak 44,33 persen,” kata Astriana lewat keterangan tertulis, Ahad, Juli 2020.

Astriana melanjutkan sebanyak 28,79 persen masyarakat tidak setuju karena pelatihan bisa diperoleh gratis. Kemudian, 17,6 persen menyebut tidak ada perusahaan yang siap menampung peserta pelatihan, 1,69 persen menyatakan pelatihan tidak jelas arahnya, dan 1,62 responden menyebut ada celah korupsi.

Responden lainnya beranggapan pemerintah harusnya fokus membuka lapangan kerja baru, tidak semua pengangguran dapat mengikuti dan ada juga yang menganggap program ini hanya pencitraan.

Advertising
Advertising

Untuk mereka yang setuju, kata dia, mayoritas responden menganggap Kartu Prakerja dapat membantu pekerja yang dipecat, meningkatkan keterampilan, dan melatih warga yang baru mencari kerja.

Alasan lainnya, program kartu prakerja dapat membantu warga yang tidak berijazah mendapat pekerjaan, memuka lapangan kerja baru dan memudahkan pendataan pencari kerja.

Astriana mengatakan hasil survei LKSP justru menunjukkan mayoritas responden ingin ada pengganti program prakerja. "Pemerintah menyebut yang dihentikan adalah pelatihan di platform digital sementara programnya terus jalan. Responden dari hasil survei nasional LKSP mayoritas menginginkan ada pengganti program kartu prakerja," tutur Astriana.

Ia menyebut target program kartu prakerja ini harus jelas tujuannya. Jika untuk memberikan insentif, Astriana berpandangan bantuan sosial lebih baik. Jika untuk meningkatkan skill, sesuai alasan responden ada pelatihan sejenis yang bisa didapat secara gratis.

Ia menyebut, jangan sampai program pelatihan online kartu prakerja dibuat untuk formalitas mendapatkan insentif bantuan sehingga materi pelatihan terkesan mengada-ada. "Suara publik harus didengar," ujar dia.

Berita terkait

Cara Login Dashboard Prakerja 2024 yang Mudah

51 hari lalu

Cara Login Dashboard Prakerja 2024 yang Mudah

Cara login dashboard Prakerja cukup mudah, yakni dengan memasukkan email dan kata sandi saja. Berikut syarat dan cara daftar Kartu Prakerja 2024.

Baca Selengkapnya

Program Kartu Prakerja 2024 Dimulai, Sasar 1,14 Juta Penerima Manfaat

23 Februari 2024

Program Kartu Prakerja 2024 Dimulai, Sasar 1,14 Juta Penerima Manfaat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pembukaan program Kartu Prakerja pada 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Gandeng Kemenko Perekonomian, Peserta Prakerja Bisa Akses Modul Literasi Keuangan

2 Februari 2024

OJK Gandeng Kemenko Perekonomian, Peserta Prakerja Bisa Akses Modul Literasi Keuangan

OJK dan Kemenko Bidang Perekonomian bekerja sama soal transformasi digital untuk mendorong inklusi keuangan kepada peserta program Kartu Prakerja.

Baca Selengkapnya

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

2 Februari 2024

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan Kartu Prakerja akan segera dibuka pada semester I 2024.

Baca Selengkapnya

Kapan Prakerja 2024 Dibuka? Cek Syarat dan Cara Daftarnya

26 Januari 2024

Kapan Prakerja 2024 Dibuka? Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Prakerja 2024 gelombang 63 akan dibuka, berikut syarat dan cara daftar akunnya dengan mudah.

Baca Selengkapnya

Targetkan 1,2 Juta Peserta Kartu Prakerja di 2024, Airlangga Sebut Dinamika Politik tidak Berpengaruh

23 Januari 2024

Targetkan 1,2 Juta Peserta Kartu Prakerja di 2024, Airlangga Sebut Dinamika Politik tidak Berpengaruh

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dinamika politik tak akan mempengaruhi target peserta program Kartu Prakerja.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Gelontorkan Rp 4,8 Triliun untuk Prakerja Tahun Ini, Bidik 1,2 Juta Peserta

23 Januari 2024

Pemerintah Gelontorkan Rp 4,8 Triliun untuk Prakerja Tahun Ini, Bidik 1,2 Juta Peserta

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja 2024. Target peserta tambahan adalah lebih dari sejuta orang.

Baca Selengkapnya

Bermacam Jenis Bantuan Sosial, Ma'ruf Amin: Bansos Lestarikan Kemiskinan

7 Januari 2024

Bermacam Jenis Bantuan Sosial, Ma'ruf Amin: Bansos Lestarikan Kemiskinan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebut bantuan sosial hanya lestarikan kemiskinan, berikut jenis-jenis bansos, termasuk bansos beras.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

4 Januari 2024

Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Pendaftaran program Kartu Prakerja 2024 sudah dibuka. Begini syarat dan cara pendaftarannya.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp 1.840,4 Triliun, Sri Mulyani: 57 Persen Dinikmati Rakyat

15 Desember 2023

Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp 1.840,4 Triliun, Sri Mulyani: 57 Persen Dinikmati Rakyat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan realiasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 1.840,4 triliun, di mana Rp 1.060 triliun atau lebih dari 57 persen langsung dinikmati masyarakat.

Baca Selengkapnya