Wartawan Senior Masmimar Mangiang Tutup Usia

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 30 Juni 2020 00:20 WIB

Peti mati. Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta-Wartawan senior yang juga dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Masmimar Mangiang, meninggal pada Senin petang, 29 Juni 2020 sekitar pukul 18.55 WIB. Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad mengatakan mendapat kabar wafatnya bekas Pemimpin Redaksi Harian Neraca itu selepas magrib.

"Saya dapat informasi sudah lewat magrib, beberapa orang mengabari," ujar Toriq kepada Tempo, Senin malam, 29 Juni 2020. Sekitar satu bulan lalu, kata Thoriq, ia mengatakan sempat mendapat kabar bahwa pengajar di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) itu sakit keras.

Dilansir dari laman resmi LPDS, Masmimar tercatat pernah menjadi pengajar di lembaga tersebut sejak tahun 1989. Sebelum menakhodai Neraca, Masmimar sempat menjadi ombudsman di majalah Pantau, serta wartawan harian Kami, harian Pedoman, jurnal Prisma, majalah Fokus, dan majalah Tempo.

Sepanjang hayatnya, kata Toriq, Masmimar dikenal sebagai pribadi pendidik dan seorang yang sangat berdedikasi kepada dunia pers. Beberapa kali Masmimar datang ke pengadilan pada sejumlah kasus pers, selain juga pada peristiwa pembredelan Tempo pada 1994.

"Saya kira Masmimar sudah banyak sekali melakukan hal untuk pers Indonesia. Beliau akan dikenang sebagai salah satu pembela pers Indonesia, sampai kondisi sekarang kita mendapatkan kebebasan," ujar Toriq.

Tak hanya datang ke pengadilan saat ada media yang terkena kasus, Toriq mengatakan Masmimar juga ikut serta berjuang membela kebebasan pers pada era Presiden Soeharto. Saat Majalah Tempo, Editor dan Tabloid DeTIK dibredel, Masmimar juga kerap terlibat dalam pembelaan. "Dia selalu, malam-malam masih suka datang, setelah dibredel. Masmimar selalu memberi semangat kepada kita dan ikut demonstrasi, ikut datang dan seterusnya," ujar Toriq.

Toriq pun mengenang kala dia dan sejumlah koleganya dinyatakan tidak boleh bekerja lagi di dunia jurnalistik setelah Tempo dibredel. Saat itu, Masmimar sebagai Pemimpin Redaksi Neraca memberanikan diri menampung Toriq dan sejumlah wartawan Tempo untuk bisa menulis di medianya sebagai koresponden. Meskipun, hal tersebut hanya berlangsung sekitar tiga bulan karena pemerintah meminta pemilik Neraca untuk tidak mempekerjakan Toriq dan kawan-kawan.

Atas segala sepak terjang Masmimar tersebut, Toriq mengenang pria kelahiran Limbanang, September 1949, itu sebagai salah satu tokoh pers yang baik dan teguh kepada profesi jurnalistik. "Saya kira beliau meninggalkan hidup dan karir yang cemerlang di jurnalistik, tidak ada cacatnya. Karirnya luar biasa terjaga betul dan tidak pernah diselewengkan. Di situlah nilai lebihnya."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

3 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

12 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

28 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

6 Maret 2024

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Praperadilan Kasus Polisi Tidak Netral, Aiman Witjaksono: Bukan tentang Saya

27 Februari 2024

Jelang Putusan Praperadilan Kasus Polisi Tidak Netral, Aiman Witjaksono: Bukan tentang Saya

Komentar Aiman Witjaksono menjelang putusan praperadilan.

Baca Selengkapnya

2 Lagi Wartawan di Gaza Gugur dalam Serangan Udara Israel

24 Februari 2024

2 Lagi Wartawan di Gaza Gugur dalam Serangan Udara Israel

Dua wartawan yang gugur pada Jumat kemarin adalah Mohammad Yaghi dan Musab Abu Zaid, yang meninggal bersama anggota keluarga mereka

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi tidak Netral, Dewan Pers: Status Aiman Witjaksono Masih Wartawan

22 Februari 2024

Kasus Polisi tidak Netral, Dewan Pers: Status Aiman Witjaksono Masih Wartawan

Dewan Pers menyatakan status Aiman Witjaksono masih wartawan iNews TV saat melontarkan pernyataan 'polisi tidak netral'

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono Hari Ini, Hadirkan 2 Ahli Pers dan Ahli Pidana

22 Februari 2024

Sidang Praperadilan Aiman Witjaksono Hari Ini, Hadirkan 2 Ahli Pers dan Ahli Pidana

Dalam sidang Aiman Witjaksono hari ini, Polda Metro Jaya akan menyampaikan duplik.

Baca Selengkapnya

Ucapan Polisi tidak Netral Aiman Witjaksono, Dewan Pers: Bukan Karya Jurnalistik

21 Februari 2024

Ucapan Polisi tidak Netral Aiman Witjaksono, Dewan Pers: Bukan Karya Jurnalistik

Dewan Pers menyebut Aiman Witjaksono masih wartawan saat bilang polisi tidak netral, tetapi ucapannya bukan produk jurnalistik

Baca Selengkapnya