Komisi II DPR Kesal Yasonna Laoly Absen Lagi Rapat Perpu Pilkada

Senin, 29 Juni 2020 11:43 WIB

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat menunda rapat kerja finalisasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Pilkada serentak 2020 karena absennya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Sejumlah anggota komisi pemerintahan dalam negeri DPR ini menilai Yasonna tak menghargai mereka lantaran sudah dua kali tak menghadiri undangan.

"Kami sudah mengundang beliau secara resmi, sebagai dua lembaga negara tentu harusnya kita saling menghormati," kata anggota Komisi II DPR dari Partai Amanat Nasional, Guspardi Gaus dalam rapat kerja, Senin, 29 Juni 2020.

Sebelumnya Yasonna juga absen dalam agenda rapat kerja tingkat I Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri dan Menkumham pada Rabu lalu, 24 Juni 2020. Rapat itu mengagendakan penjelasan pemerintah terkait RUU tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota menjadi UU.

Adapun agenda rapat hari ini adalah penyampaian pendapat akhir mini fraksi sebagai sikap akhir (menolak atau menerima) terhadap RUU tentang Penetapan Perpu, pendapat akhir pemerintah, dan pengambilan keputusan tingkat I. Setelah pengambilan keputusan tingkat I, Perpu itu bisa dibawa ke paripurna DPR untuk disahkan.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Komisi II perlu mengecek apakah surat undangan rapat sudah tersampaikan kepada Yasonna. Jika sudah dan Yasonna atau wakilnya tetap tak hadir, dia menilai tak ada komitmen yang sama antara DPR dan pemerintah.

Advertising
Advertising

"Kami di Komisi II sudah berkomitmen, tapi salah satu menteri Pak Presiden Jokowi tidak committed terhadap pembahasan yang saya yakin ini sangat penting," ujar Johan.

Anggota Komisi II dari Partai Kebangkitan Bangsa, Sukamto, meminta rapat tetap dilaksanakan agar tak mengganggu tahapan pelaksanaan pilkada. Di sisi lain, ia mengusulkan Komisi II melayangkan teguran keras kepada Yasonna melalui surat yang ditembuskan kepada Presiden Joko Widodo.

Namun mayoritas anggota pun mengusulkan agar rapat kerja ditunda sampai ada kejelasan dari Yasonna. Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Sekretariat Komisi II DPR telah mengirim surat ke Yasonna beberapa hari sebelum rapat. Menurut Doli, Yasonna sudah mengirim surat konfirmasi ketidakhadiran untuk dua kali rapat tersebut.

"Jadi saya kira ini tidak menghargai situasi bangsa negara kita yang sedang menjalankan agenda penting," kata Doli.

Di sisi lain, Doli mengapresiasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir dalam rapat kerja ini kendati sebenarnya ada agenda rapat terbatas dengan Presiden Jokowi. Dalam agenda rapat sebelumnya, kata Doli, Tito juga absen rapat kabinet karena harus membahas pilkada dengan Komisi II.

"Mendagri minta izin kepada Presiden untuk hadir bersama kita membahas Perpu. Jadi saya enggak ngerti institusi mana lagi selain Presiden yang bisa menghadirkan Menkumham," kata politikus Golkar ini, diikuti tepuk tangan sejumlah anggota Komisi II untuk Tito.

Doli pun memutuskan rapat ditunda hingga Kamis, 2 Juli mendatang.

Berita terkait

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

15 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

17 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

21 jam lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya