TNI Jelaskan Kronologi Gugurnya Serma Rama Wahyudi di Kongo

Sabtu, 27 Juni 2020 04:29 WIB

Serma Ram Wahyudi yang gugur dalam tugas sebagai anggota Pasukan Perdamaian PBB di Kongo hari Senin malam, 22 Juni 2020. [ANTARA]

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Mayor Jenderal Victor H. Simatupang, menjelaskan kronologis gugurnya Sersan Mayor Rama Wahyudi dan terlukanya Prajurit Satu M. Syafii Makbul saat melaksanakan tugas misi PBB di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika. Keduanya diserang oleh kelompok milisi bersenjata pada 22 Juni 2020.

Victor menuturkan kejadian bermula saat satu tim dari Satuan Tugas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang berjumlah 12 orang di bawah pimpinan Serma Wahyudi berangkat dengan menggunakan kendaraan Prime Over Nissan, Tangki Air, dan Dumptruck ke daerah Halulu.

Mereka melakukan ini dalam rangka melaksanakan tugas pergeseran pasukan, dukungan logistik dan perbaikan alat berat. Tim dikawal oleh dua APC Malawi Batalyon dengan melaksanakan konvoi selama tiga jam perjalanan hingga sampai tujuan dengan selamat.

"Usai melaksanakan tugas, dalam perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB) di Mavivi, sekitar pukul 15.45 waktu setempat terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan," kata Victor dikutip dari laman resmi TNI, Jumat, 26 Juni 2020.

Serangan mendadak itu membuat Serma Wahyudi tertembak di bagian dada dan perut. Sementara pengemudi kendaraan Pratu M. Syafii Makbul mengalami luka sobek akibat serpihan tembakan dan pecahan kaca.

Advertising
Advertising

Victor mengatakan para prajurit TNI lainnya bersama dua personel Malawi Batalyon berhasil menyelamatkan diri dengan belari ke dalam kendaraan pengawal APC. Namun setelah pasukan bergabung, mereka mengetahui jumlah personel yang ada kurang satu, yaitu Serma Rama Wahyudi.

Tim TNI bersama Malawi Batalyon kembali untuk menjemput Serma Rama Wahyudi. Selang 10 menit tim berhasil mengevakuasi korban yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. "Senjata dan perlengkapan lainnya berhasil dibawa lari oleh milisi yang diduga Allied Democratic Forces (ADF), milisi bersenjata dari Uganda yang masuk ke wilayah Kongo," ucap Victor.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

6 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

7 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

7 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

8 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

8 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

1 hari lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

3 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya