ICW Kritik Pembahasan RUU Mahkamah Agung

Reporter

Editor

Jumat, 12 September 2008 13:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesian Corruption Watch mengkritisi proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung. "Prosesnya terkesan ditutup-tutupi dan lebih diprioritaskan daripada RUU Komisi Yudisial dan RUU Mahkamah Konstitusi," kata Koordinator ICW Emmerson Junto usai aksi di depan gedung Mahkamah Agung hari ini.

Senin depan, Komisi III DPR akan membentuk panitia kerja khusus yang membahas RUU MA. Proses pembahasan ini dijadwalkan selesai sebelum 24 Oktober. "Kami khawatir cepatnya pembahasan ini disebabkan ada keberpihakan dari Komisi III," kata Emmerson.

ICW juga menolak perpanjangan usia pensiun hakim agung hingga 70 tahun. Perubahan itu dinilai akan memutus regenerasi sehingga pembaruan di tubuh MA sulit terjadi. "Para hakim ini juga belum layak diperpanjang masa kerjanya," ucapnya.

Kekurangan hakim agung yang kerap dijadikan alasan oleh MA dibantah ICW. "Kalau kurang orang, lakukan seleksi baru," kata dia.

Usia 70 tahun dinilai tidak produktif untuk menyelesaikan perkara di MA. "Mungkin perpanjangan ini dilakukan dalam upaya memperpanjang masa jabatan Bagir Manan yang akan pensiun November mendatang," kata dia.

ICW menggelar protes dengan aksi teatrikal di depan gedung MA. Tiga orang peneliti ICW bersalin rupa menjadi tiga orang tua berambut putih, dua di antaranya menggunakan kursi roda. Mereka juga menggelar spanduk bertuliskan "Mahkamah Agung Bukan Panti Jompo".

Famega Syavira

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menyayangkan perkembangan pembahasan revisi UU Penyiaran.

Baca Selengkapnya

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

6 Maret 2017

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

Intervensi kalangan industri rokok bisa mempengaruhi kementerian sektor terdepan tentang rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

17 Desember 2016

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

PDI Perjuangan dianggap layak mendapat kursi pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

3 Oktober 2016

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

Ia menyarankan agar RUU itu dikembalikan kepada pemerintah terlebih dulu untuk menyinkronkan RUU Terorisme dan revisi KUHP.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

8 September 2016

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang tentang Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2016.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

16 Agustus 2016

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

Undang-undang tersebut antara lain UU Tabungan Perumahan Rakyat dan UU Pengampunan Pajak.

Baca Selengkapnya

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

2 Juni 2016

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

Dua fraksi di DPR belum setuju dengan ketentuan anggota Dewan harus mendur jika maju dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

26 Januari 2016

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

DPR akan mengesahkan 40 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya