TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesian Corruption Watch mengkritisi proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung. "Prosesnya terkesan ditutup-tutupi dan lebih diprioritaskan daripada RUU Komisi Yudisial dan RUU Mahkamah Konstitusi," kata Koordinator ICW Emmerson Junto usai aksi di depan gedung Mahkamah Agung hari ini.
Senin depan, Komisi III DPR akan membentuk panitia kerja khusus yang membahas RUU MA. Proses pembahasan ini dijadwalkan selesai sebelum 24 Oktober. "Kami khawatir cepatnya pembahasan ini disebabkan ada keberpihakan dari Komisi III," kata Emmerson.
ICW juga menolak perpanjangan usia pensiun hakim agung hingga 70 tahun. Perubahan itu dinilai akan memutus regenerasi sehingga pembaruan di tubuh MA sulit terjadi. "Para hakim ini juga belum layak diperpanjang masa kerjanya," ucapnya.
Kekurangan hakim agung yang kerap dijadikan alasan oleh MA dibantah ICW. "Kalau kurang orang, lakukan seleksi baru," kata dia.
Usia 70 tahun dinilai tidak produktif untuk menyelesaikan perkara di MA. "Mungkin perpanjangan ini dilakukan dalam upaya memperpanjang masa jabatan Bagir Manan yang akan pensiun November mendatang," kata dia.
ICW menggelar protes dengan aksi teatrikal di depan gedung MA. Tiga orang peneliti ICW bersalin rupa menjadi tiga orang tua berambut putih, dua di antaranya menggunakan kursi roda. Mereka juga menggelar spanduk bertuliskan "Mahkamah Agung Bukan Panti Jompo".
Famega Syavira
Berita terkait
Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU
30 September 2022
Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok
12 Oktober 2017
Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain
12 Oktober 2017
Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menyayangkan perkembangan pembahasan revisi UU Penyiaran.
Baca SelengkapnyaKomite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan
6 Maret 2017
Intervensi kalangan industri rokok bisa mempengaruhi kementerian sektor terdepan tentang rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR
17 Desember 2016
PDI Perjuangan dianggap layak mendapat kursi pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaImparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan
3 Oktober 2016
Ia menyarankan agar RUU itu dikembalikan kepada pemerintah terlebih dulu untuk menyinkronkan RUU Terorisme dan revisi KUHP.
Baca SelengkapnyaDPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim
8 September 2016
Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang tentang Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2016.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang
16 Agustus 2016
Undang-undang tersebut antara lain UU Tabungan Perumahan Rakyat dan UU Pengampunan Pajak.
Baca SelengkapnyaPengesahan RUU Pilkada Akan Divoting
2 Juni 2016
Dua fraksi di DPR belum setuju dengan ketentuan anggota Dewan harus mendur jika maju dalam pilkada.
Baca SelengkapnyaDPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016
26 Januari 2016
DPR akan mengesahkan 40 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 dalam rapat paripurna hari ini.
Baca Selengkapnya