New Normal, Mayoritas Responden Tempo Tidak Setuju Sekolah Buka

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 8 Juni 2020 07:33 WIB

Ilustrasi anak-anak sekolah mengenakan masker saat belajar. REUTERS/Sivaram V

TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas responden Tempo mengatakan tidak setuju jika pemerintah membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan tatap muka dalam waktu dekat terkait penerapan new normal atau tatanan normal baru.

Ini terkait dengan rencana pemerintah untuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar dan mengajar di sekolah terkait penerapan tatanan normal baru atau new normal di dunia pendidikan.

“Sebanyak 784 responden menyatakan tidak setuju jika pemerintah membuka kembali kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka dalam waktu dekat,” begitu hasil jajak pendapat yang digelar Tempo.co dari 1 – 8 Juni 2020.

Survei ini juga mencatat hanya 193 responden yang mengatakan setuju dengan wacana itu. Sedangkan sebanyak 9 responden mengaku tidak tahu.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana menerapkan tatanan baru normal terkait kegiatan publik saat penanganan wabah Covid-19 ini.

Advertising
Advertising

Ini artinya pemerintah akan mulai mengurangi pembatasan kegiatan publik seperti bisnis, pendidikan dan transportasi yang diatur dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan menghentikan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka sejak Maret 2020 karena penyebaran Covid-19.

Ini dilakukan karena ada kekhawatiran wabah Covid-19 atau virus Corona ini akan menyebar ke sekolah dan menular ke siswa.

Soal wacana penerapan tatanan normal baru dalam kegiatan lembaga pendidikan ini, Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, mengatakan pemerintah perlu menundanya.

Basarah, seperti dilansir Tempo.co, mengutip pernyataan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI yang mengatakan ada 800 anak Indonesia terpapar Covid-19 hingga akhir Mei 2020.

“Jika belajar secara online masih bisa, sebaiknya sektor pendidikan tidak terburu-buru mengikuti kondisi new normal,” kata Basarah, Ahad, 31 Mei 2020.

Dia mengatakan pemerintah sebaiknya menaruh perhatian besar pada keselamatan peserta didik.

Basarah mencontohkan pemerintah Korea Selatan kembali meliburkan 838 sekolah pada Jumat, 29 Mei 2020, setelah kasus Covid-19 di Ibu Kota Seoul melonjak kembali.

Berita terkait

Ahmad Basarah Mengecam Pelarangan Ibadah di Tangerang

17 jam lalu

Ahmad Basarah Mengecam Pelarangan Ibadah di Tangerang

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengecam keras oknum warga yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswi Universitas Pamulang yang sedang menjalankan ibadah doa.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

1 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

5 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

5 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

5 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

5 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

5 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

5 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

6 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya