Klaster Temboro, Satu Pelajar Asal Bangka Tengah Positif Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Setri Yasra

Sabtu, 6 Juni 2020 04:45 WIB

Petugas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menyemprotkan cairan disinfektan terhadap santri Ponpes Syubbanul Wathon Tegalrejo di pos screening COVID-19 Temanggung, Jawa Tengah, Rabu 22 April 2020. Screening terhadap ratusan santri yang pulang ke kabupaten Temanggung secara massal tersebut untuk mendata, memberikan penyuluhan dan memeriksa kondisi kesehatan santri sebelum karantina mandiri di rumah-masing guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta -Satu warga asal Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan status pelajar terkonfirmasi positif virus Covid-19.

"Satu pelajar itu merupakan santri dari pesantren Temboro, Jawa Timur dan berdasarkan hasil swab dinyatakan positif Corona," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R. Siregar di Koba, pada Jumat, 5 Juni 2020.

Ia menjelaskan satu pelajar itu termasuk klaster Temboro yang merupakan hasil penelusuran Pemprov Babel. "Kami baru mendapatkan informasi hari ini bahwa pelajar asal Kecamatan Simpanglatis itu dinyatakan positif terpapar virus Corona," ujar Bahrun..

Menurut Bahrun, terhadap pelajar itu sempat dilakukan tes cepat dan hasilnya reaktif Covid-19 dan kemudian yang bersangkutan dikarantina di Pemprov Babel. "Hari ini (kamarin) dinyatakan positif setelah hasil swab-nya keluar dan langsung diisolasi di rumah karantina Pemprov Babel," ujarnya

Sebelumnya juga terdapat empat santri dari Temboro, Jawa Timur yang dinyatakan reaktif COVID-19 dan sudah dilakukan karantina di rumah karantina Pemkab Bangka Tengah. "Dengan bertambahnya satu kasus hari ini, maka tercatat sebanyak enam kasus warga yang dinyatakan positif terpapar virus Covid-19," ujarnya.

Bupati Magetan Suprawoto akan menggelar rapid test di lingkungan Pondok Pesantren Temboro, Kabupaten Megaten. Tes cepat ini dilakukan setelah ada kabar 43 santri asal Malaysia yang sempat mondok di sana positif Covid-19 setelah pulang ke negaranya.

Suprawoto awalnya ragu dengan berita yang dilansir pejabat Malaysia. Dia menduga media Malaysia salah persepsi. Yang benar, menurutnya, 43 pelajar itu baru pulang dari Magetan, salah satu kabupaten di Jawa Timur yang masuk zona merah Corona, sehingga dikarantina setiba di Negeri Jiran.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit Covid-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Advertising
Advertising

"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," ujar Direktur Jenderal Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah

ANTARA

Berita terkait

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

1 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

10 hari lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

13 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

15 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

21 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

21 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

22 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

25 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

27 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya