BIN Lakukan Tes Swab Massal di Surabaya, 7-8 Orang Positif

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Minggu, 31 Mei 2020 08:08 WIB

Petugas kesehatan mengambil sampel darah pekerja saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di sebuah pabrik rokok di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu, 27 Mei 2020. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama Pemerintah Kota Surabaya menggelar rapid test dan swab gratis secara massal di Jalan Gresik PPI, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu, 30 Mei 2020.

"Tes massal ini adalah hari kedua setelah kemarin berlangsung di halaman Gedung Siola," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Sekretaris Utama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo saat memantau jalannya rapid test dan swab di Jalan Gresik PPI.

Menurut dia, jika terdapat warga yang hasil rapid test-nya reaktif, maka tahap berikutnya langsung dilakukan uji swab di lokasi dengan menggunakan unit mobile laboratorium PCR yang juga dibawa oleh tim BIN.

Selain itu, ia menjelaskan, jika hasil dari swab ada warga yang terkonfirmasi positif corona, maka pihaknya akan membawa warga tersebut ke Asrama Haji dengan catatan pasien tersebut tanpa gejala.

"Namun jika yang terkonfirmasi itu ada gejala atau keluhan maka langsung kami arahkan ke rumah sakit," kata Risma.

Advertising
Advertising

Ia juga memaparkan hasil rapid test dan swab massal yang dilakukan di halaman Gedung Siola, sekitar 7-8 orang hasil swabnya positif. Oleh karena itu, kata dia, dinas terkait membawa pasien tersebut ke Hotel Asrama Haji.

"Kami juga menyiapkan rumah sakit jika pasien memang memiliki gejala. Ada Rumah Sakit Husada Utama, RS Siloam, RUSD Sowandhie dan RSUD BDH," ujar Risma.

Bambang Sunarwibowo menjelaskan untuk saat ini pihaknya tengah fokus di Kota Surabaya untuk mempercepat pemutusan mata rantai COVID-19. Dari 500 hasil rapid test, 127 diantaranya reaktif. "Artinya jumlahnya 25,4 persen. Kami harapkan tidak ada perkembangan lagi," kata dia.

Ia pun berharap dalam upaya menghentikan wabah global ini semua elemen berbondong-bondong ikut serta disiplin, termasuk masyarakat ikut mengambil peran aktif dalam menerapkan jaga jarak sosial dan fisik.

"Semua ini adalah tindakan kemanusiaan. Jadi kami berharap masyarakat untuk bisa menerapkan jaga jarak sosial dan fisik dimana pun berada," ujarnya.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

6 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

8 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya