Polda Papua Bantah Tahanan Positif Corona Bercampur Satu Sel

Sabtu, 30 Mei 2020 23:44 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal membantah kabar yang menyebut ada puluhan tahanan yang diduga terinfeksi virus corona dan ditahan dalam satu sel.

Menurut Ahmad, informasi bohong tersebut disebarkan oleh seorang tahanan bernama Bazoka Logo, yang dikenal kerap menyebarkan informasi bersifat provokatif.

"Informasi di media sosial maupun media online bahwa puluhan tahanan di Polda Papua positif Covid-19 itu tidak benar atau hoaks," ujar Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 Mei 2020.

Ahmad menjelaskan, sesuai keterangan Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Drg. Agustinus Mulyono Hardi T, Polda memang telah melakukan rapid test terhadap para tahanan dan ditemukan empat orang yang reaktif corona. Mereka kemudian menjalani test PCR dan hasilnya dinyatakan negatif corona.

Keempat tahanan itu saat ini telah dimasukkan kembali ke sel tahanan untuk menjalani proses hukum. "Kami menegaskan kembali bahwa tidak ada tahanan Polda Papua yang positif Covid-19, semua tahanan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani," ujar Ahmad.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Bazoka, yang merupakan Kepala Biro Politik ULMWP (United Liberation Movement for West Papua), mengungkapkan puluhan tahanan Polda Papua di Jayapura bercampur baur antara tahanan yang positif terinfeksi virus corona dengan yang tidak.

Bahkan tahanan yang sempat dirawat di rumah sakit dan dinyatakan sembuh dari virus corona kembali dibawa ke rutan bergabung dengan tahanan lainnya.

"Hasil tes darah dan tes swap, saya dinyatakan positif corona, tapi saya tidak dikarantina, saya di sini bersama sekitar 90 tahanan," kata Bazoka kepada Tempo Jumat, 29 Mei 2020.

Menurut Bazoka, pemeriksaan kesehatan wabah corona terhadap para tahanan di rutan Polda Papua sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Hanya saja Bazoka mempertanyakan keseriusan penanganan terhadap para tahanan dan validitas hasil pemeriksaan.

Bazoka, terpidana satu tahun penjara dalam perkara unjuk rasa di Papua tahun lalu, belum dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan. Dia tidak mengetahui alasannya.

Pernyataan Bazoka ini kemudian dibantah pihak Polda Papua. Mereka menuding Bazoka menyebarkan berita atau informasi yang menimbulkan kepanikan bagi tahanan, keluarganya dan masyarakat. Polisi meminta masyarakat agar tetap tenang dan tak termakan provokasi.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas kebenarannya, masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial," ujar Ahmad.

M JULNIS FIRMANSYAH l MARIA RITA HASIGUAN

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

4 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

4 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

8 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

1 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polda Papua menuding Kelompok kriminal bersenjata KKB atau telah membunuh warga sipil di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

2 hari lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya