Polda Jabar Paksa 72 Ribu Kendaraan Pemudik Putar Balik

Reporter

Antara

Editor

Setri Yasra

Minggu, 24 Mei 2020 19:03 WIB

Pihak kepolisian telah memutar balikkan setidaknya 68.946 kendaraan yang nekat mudik ke kampung halaman selama 29 hari berlangsungnya Operasi Ketupat 2020. Hal tersebut menindaklanjuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait larangan mudik sejak 24 April lalu.

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Jawa Barat menindak para pemudik nekad dengan memaksa putar balik sekitar 72 ribu kendaraan yang mencoba melintas pos Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Data dari Biro Operasi, 72.000 lebih kendaraan di Jawa Barat kami paksa putar balik," kata Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi saat meninjau Pos Gerbang Tol Soroja, Kabupaten Bandung, Minggu, 24 Mei 2020.

Menurut dia, kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan roda dua maupun roda empat yang diduga akan mudik, sehingga polisi menindak dengan cara memutarbalikkan kendaraan. Rudy berpesan kepada masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bandung, agar tetap bisa memerangi Covid-19 dengan menunda berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. "Saya berharap warga Kabupaten Bandung tetap jaga kesehatan, tetap jangan berkumpul dan jaga jarak, karena kita sedang memerangi COVID-19," katanya.

Usai perayaan Idul Fitri, dirinya bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiryanto melaksanakan pengecekan pos pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2020 yang ada di wilayah hukum Polresta Bandung, Polres Cimahi, dan Polrestabes Bandung. Dia memastikan anggota dapat menjalankan Operasi Ketupat Lodaya 2020 dengan baik terutama dalam penanganan pencegahan penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan menghalau gelombang mudik, mengingat intensitas pergerakan pemudik pada saat Idul Fitri 2020 meningkat.

Di berbagai tempat, upaya mengerem pergerakan pemudik menuju kampung halaman terus dilakukan. Polda Sumatera Barat menambah personel di Kabupaten Sijunjung yang merupakan daerah perbatasan dengan Provinsi Riau setelah ratusan mobil menerobos pos pemeriksaan setempat pada Kamis dinihari.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan dirinya telah berkunjung langsung ke Sijunjung untuk mengetahui penyebab adanya kejadian tersebut. Kunjungan ini setelah insiden ratusan kendaraan menerobos masuk saat adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di daerah itu. "Memang kendalanya adalah kekurangan personel dan solusinya adalah menambahkan jumlah personel di posko tersebut," katanya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan akan menambah personel hampir satu kompi di wilayah tersebut untuk mengantisipasi hal serupa terulang kembali Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Riau juga menempatkan personel mereka di wilayah perbatasan mereka dengan Sumbar.

ANTARA

Berita terkait

Agar Pilkada 2024 Berjalan Aman, Polda Jabar Siapkan Langkah Ini

15 hari lalu

Agar Pilkada 2024 Berjalan Aman, Polda Jabar Siapkan Langkah Ini

Polda Jabar mengintensifkan patroli siber untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Vonis Penjara 3,5 Tahun untuk Duo Muller Bersaudara dalam Kasus Lahan Dago Elos, Begini Kilas Balik Kasusnya

20 hari lalu

Vonis Penjara 3,5 Tahun untuk Duo Muller Bersaudara dalam Kasus Lahan Dago Elos, Begini Kilas Balik Kasusnya

PN Bandung vonis 3,5 tahun penjara kepada Muller Bersaudara karena terlibat pemalsuan surat dan dokumen akta dalam sengketa tanah Dago Elos, Bandung.

Baca Selengkapnya

Pengacara Sudirman Bantah Kliennya Beberkan Nama 11 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon ke Polisi

13 Agustus 2024

Pengacara Sudirman Bantah Kliennya Beberkan Nama 11 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon ke Polisi

Wilson Tambunan, pengacara Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon membantah kliennya menyebutkan 11 pelaku pembunuhan delapan tahun silam.

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana Lapor ke Polda Jabar Terkait Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

26 Juli 2024

Iptu Rudiana Lapor ke Polda Jabar Terkait Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

Iptu Rudiana lapor ke Polda Jawa Barat terkait dugaan fitnah, pencemaran nama baik, dan penyebaran berita bohong ke Polda Jabar.

Baca Selengkapnya

Sidang PK Saka Tatal, Jaksa Nilai Penghapusan 2 DPO oleh Polda Jabar Tidak Beralasan Hukum

26 Juli 2024

Sidang PK Saka Tatal, Jaksa Nilai Penghapusan 2 DPO oleh Polda Jabar Tidak Beralasan Hukum

Sidang lanjutan PK Saka Tatal, jaksa penuntut umum menilai penghapusan dua DPO oleh Polda Jawa Barat tidak beralasan hukum.

Baca Selengkapnya

Siapa Aep dan Dede Riswanto yang Diduga Beri Keterangan Palsu dalam Kasus Pembunuhan Vina?

25 Juli 2024

Siapa Aep dan Dede Riswanto yang Diduga Beri Keterangan Palsu dalam Kasus Pembunuhan Vina?

Aep dan Dede Riswanto dilaporkan keluarga terpidana dalam kasus Vina Cirebon untuk tuduhan memberikan keterangan palsu.

Baca Selengkapnya

Kejati Jabar Terima Surat Penghentian Penyidikan Pegi Setiawan

19 Juli 2024

Kejati Jabar Terima Surat Penghentian Penyidikan Pegi Setiawan

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terima surat penghentian penyidikan Pegi Setiawan kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 12 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Janji Kapolri Listyo Sigit dalam Pengusutan Kasus Pembunuhan Vina

18 Juli 2024

Janji Kapolri Listyo Sigit dalam Pengusutan Kasus Pembunuhan Vina

Adang Daradjatun meminta Polri meningkatkan penyidikan kasus pembunuhan Vina dengan mengedepankan SCI.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Hukum Sepekan Ini: Pegi Setiawan Bebas, Syahrul Yasin Limpo Divonis 10 Tahun

13 Juli 2024

Peristiwa Hukum Sepekan Ini: Pegi Setiawan Bebas, Syahrul Yasin Limpo Divonis 10 Tahun

Peristiwa hukum pekan ini antara lain Pegi Setiawan menang praperadilan bebas status tersangka dan vonis 10 tahun pidana penjara Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kapolda Sumbar, Kapolda Jabar, dan Kapolda Sumut dalam Sorotan, Ini Kasus-kasus di Wilayahnya

12 Juli 2024

Kapolda Sumbar, Kapolda Jabar, dan Kapolda Sumut dalam Sorotan, Ini Kasus-kasus di Wilayahnya

Sejumlah Kapolda disorot kinerjanya yaitu Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, dan Kapolda Sumut.

Baca Selengkapnya