Cerita Perawat yang Stres karena Pasien Covid-19 Meninggal

Minggu, 24 Mei 2020 19:02 WIB

Dokter dan tenaga medis memastikan kenyamanan dan keamanan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memasuki ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. Dokter dan tenaga medis harus dipastikan keamanan APD, mulai dari memakai hingga melepas melalui prosedur yang ketat untuk menghindari tertular virus Covid-19, selain itu petugas medis juga memerlukan usaha yang besar karena harus menahan panas hingga buang air kecil selama kurang lebih 8 jam lamanya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah kali ketiga ini Anitha Supriono berhadapan dengan pasien-pasien yang terinfeksi virus akibat wabah yang melanda Indonesia. Meski begitu, Anitha yang berprofesi sebagai perawat ini berpendapat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 lebih berat dari virus-virus penyebab wabah sebelumnya.

Anitha menjadi perawat pegawai negeri sipil (PNS) di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta sejak 2010. Sebelumnya ia adalah perawat honorer di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, selama lima tahun.

Menurut Anitha, ia masuk RSPI Sulianti Saroso ketika tengah terjadi wabah flu burung yang disebabkan virus Avian influenza. Beberapa tahun kemudian, kata dia, terjadi penyebaran virus MERS CoV yang menyebabkan penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

Anitha menyaksikan langsung betapa berbahayanya virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Berdinas di ruang Intensive Care Unit (ICU), ia merawat pasien-pasien positif yang kondisinya parah dan memerlukan alat bantu pernapasan (ventilator).

Selain merawat pasien dengan ekstra, kata Anitha, para tenaga medis di ruang ICU terbebani secara psikis lantaran menyaksikan banyak pasien akhirnya meninggal. Menurut pengamatan Anitha, mereka yang sampai memerlukan ventilator memiliki harapan hidup yang lebih kecil.

"Sedih, kami sudah berjuang mengusahakan agar mereka sembuh, ujung-ujungnya meninggal. Kadang-kadang bikin kami, terutama saya, stres. Kok bisa meninggal, kapan bisa sembuhnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Hingga hari ini, Ahad, 24 Mei 2020, Covid-19 telah merenggut nyawa 1.372 orang di Indonesia. Jumlah kasus positif sebanyak 22.271 dengan sembuh sebanyak 5.402 orang.

Berita terkait

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

4 jam lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

Biasanya bidan hanya membantu persalinan normal tanpa komplikasi, jika terjadi persalinan tidak normal atau berisiko maka bumil dianjurkan ke dokter.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

14 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

16 jam lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

Orang kerap menganggap bidan, perawat dan suster profesi yang sama, padahal ketiganya berbeda fungsi dan tugas. Di Hari Bidan Sedunia simak ulasannya.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya