Ini Strategi Kemendag Amankan Stok dan Harga Gula

Minggu, 24 Mei 2020 15:54 WIB

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Septianda Perdana

Info Tempo Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan antisipasi kelangkaan gula 2020 akibat menipisnya stok gula di dalam negeri. Antisipasi dilakukan melalui kebijakan membuka kran impor yang diberikan Kemendag pada November 2019 kepada empat perusahaan sebanyak 160.440 ton gula.

“Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog melalui anak perusahaannya PT Gendhis Multi Manis (GMM) mendapatkan PI pada 29 November 2019 dan 13 April 2020 dengan total impor gula sebesar 64.750 ton,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana di Jakarta, Minggu, 24 Mei 2020.

Ditegaskan Wisnu, Perum Bulog telah diberi tugas melakukan importasi GKP sebesar 50 ribu ton pada 7 April 2020. Bulog juga mendapatkan persetujuan pengalihan gula dari PT Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) sebesar 20 ribu ton pada 13 Maret 2020.

“Dengan demikian secara keseluruhan Perum Bulog mendapat sebesar 134.750 ton dan telah direalisasikan sebesar 75.350 ton,” kata Wisnu.

Menurut Wisnu, kurangnya pasokan gula kristal putih pada saat ini terutama disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, produksi gula dalam negeri tahun 2019 yang tidak sesuai dengan perkiraan. Akibatnya hasil produksi dalam negeri yang seharusnya cukup sampai Maret 2020 ternyata hanya cukup sampai Februari 2020. Hal ini ditandai dengan mulai naiknya harga gula di tingkat konsumen.

Advertising
Advertising

Kedua, bergesernya musim giling tebu yang umumnya dimulai April mundur menjadi akhir Juni dan kemungkinan adanya penurunan produksi gula dalam negeri akibat perubahan iklim.

Ketiga, belum maksimalnya realisasi impor oleh pabrik gula berbasis tebu rakyat yang mendapat izin impor karena terjadinya pandemi Covid-19 di beberapa negara asal impor seperti India, Thailand dan Australia.

“Negara-negara tersebut menerapkan lockdown dalam menekan penyebaran corona sehingga mengakibatkan terhambatnya logistik dan transportasi kapal pengangkut serta adanya pengalihan negara asal impor ke negara lain yang dilakukan oleh importir seperti ke Brazil dan beberapa negara di Afrika dengan konsekuensi waktu tempuh untuk importasi yang lebih lama,” ujarnya menjelaskan.

Kegiatan importasi baru mulai masuk secara bertahap pada April sampai dengan Juni 2020.

“Hal ini memberikan dampak langsung terhadap pemenuhan gula kristal putih sehingga mengurangi pasokan kepada masyarakat pada bulan-bulan tersebut,” katanya.

Langkah tersebut sesuai langkah Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang telah membuat lima langkah kunci strategis dalam menekan melonjaknya harga gula.

Pertama, mengalihkan gula kristal mentah untuk gula rafinasi menjadi gula konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pasar sebesar 250 ribu ton. Pada saat ini telah dilakukan distribusi sebesar 175.335 ton dengan rincian sebanyak 16.293 ton langsung kepada ritel modern dan sisanya disalurkan langsung ke distributor dan pedagang.

Kedua, meminta produsen dan distributor untuk memutus mata rantai distribusi yang panjang sehingga gula tersebut bisa langsung ke pedagang pasar rakyat dan ritel modern.

Ketiga, memotong rantai distribusi dengan meminta produsen melakukan penyaluran gula langsung ke pedagang di pasar rakyat, selain itu juga akan dilakukan penjualan gula curah tanpa kemasan di ritel modern serta dilakukan monitoring dengan melibatkan Kemendag dan Satgas Pangan agar harga sesuai HET.

Keempat, melakukan operasi pasar gula langsung untuk menurunkan harga secara signifikan. Operasi pasar dilakukan melalui kerjasama dengan produsen dan distributor gula yang menyalurkan gula secara langsung ke pasar dengan harga sesuai HET Rp 12.500 per kilogram.

Operasi Pasar ini dilakukan secara serentak di 34 provinsi mulai minggu ke-3 pada Mei 2020 dan akan dilakukan setiap hari.

Kelima, sebagai implementasi dari pengawasan yang dilakukan, Menteri Perdagangan meminta Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga bersama Satgas Pangan terus melakukan penindakan kepada pelaku bisnis atau distributor gula yang nakal karena melakukan penyimpangan distribusi gula. (*)

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

2 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

7 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

15 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

19 hari lalu

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menuding balik Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengenai aturan yang membuat barang pekerja migran tertahan di gudang.

Baca Selengkapnya

Kemendag Tetapkan Harga Patokan Ekspor Pertambangan April 2024, Harga Sebagian Komoditas Naik

29 hari lalu

Kemendag Tetapkan Harga Patokan Ekspor Pertambangan April 2024, Harga Sebagian Komoditas Naik

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menetapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar periode April 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

33 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya