JK: Donasi Covid-19 Terganjal Kondisi Ekonomi di Tengah Pandemi

Minggu, 24 Mei 2020 05:02 WIB

Warga antre makanan murah seharga Rp 3.000 per box di Warung Sidqah di kawasan Wastukancana, Bandung, Jawa Barat, jelang buka puasa, Sabtu, 16 Mei 2020. Warung ini menyediakan donasi nasi kotak murah dengan target penyaluran 5.000 box nasi dengan lauk lengkap yang normalnya seharga Rp 15.000 per box yang dijual Rp 3.000 bagi warga terdampak virus corona. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengungkapkan perbedaan solidaritas atau donasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan saat bencana lainnya. JK mengatakan solidaritas warga saat ini tak terlalu tinggi karena masyarakat di semua daerah berhadapan dengan wabah yang sama.

"Sekarang semua tempat kena, jadi orang menjaga tabungannya," kata JK dalam diskusi virtual bersama Tempo, Sabtu, 23 Mei 2020.

Dia mencontohkan tsunami Aceh pada 2004. Ketika itu, kata JK, penggalangan dana yang dilakukan oleh sebuah stasiun televisi bisa mengumpulkan uang lebih dari Rp 100 milar. JK mengatakan stasiun televisi yang sama kembali menggalang dana untuk Covid-19, tetapi uang yang terkumpul sekitar 10-15 persennya saja.

JK mengatakan hal itu terjadi karena sebelumnya bencana hanya melanda Aceh sedangkan tempat lain aman. Sedangkan saat ini perekonomian seluruh negara kena imbasnya.

JK mengatakan masyarakat di tiga kelompok ekonomi sama-sama terimbas pandemi Covid-19. Masyarakat kelas bawah barangkali tak memiliki tabungan untuk hidup lebih dari satu bulan tanpa bekerja.

Advertising
Advertising

Adapun masyarakat kelas menengah, kata dia, juga menghemat tabungan untuk cadangan hidup selama enam bulan. Sedangkan masyarakat kelas atas yang bisa berinvestasi kini tengah wait and see.

Hal yang sama, kata JK, juga terjadi saat krisis ekonomi 1998. Ketika itu, kata JK, hanya tiga negara di Asia yang terkena dampak sedangkan negara lain masih dapat dimintai bantuan.

"Sekarang kita minta ke mana? Memalukan kan kalau kita minta ke Jepang, Amerika Serikat," kata dia. "Jadi sekarang kemandirian sangat penting, jangan mengharap ke mana-mana."

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

10 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

23 hari lalu

Mencegah Penyelewengan Dana Donasi Daring

Kasus penyelewengan dana donasi daring Singgih Sahara terjadi karena kesenjangan antara aturan dan praktik.

Baca Selengkapnya

BAZNAS RI Setop Terima Donasi dari McDonalds Indonesia Usai Diprotes Masyarakat

25 hari lalu

BAZNAS RI Setop Terima Donasi dari McDonalds Indonesia Usai Diprotes Masyarakat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyatakan tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin' Sukha Donasi

29 hari lalu

Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin' Sukha Donasi

Bank Mandiri Bekerjasama dengan Mandiri Amal Insani (MAI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), meluncurkan Sukha Donasi yang hadir di Livin' by Mandiri melalui fitur Sukha pada 23 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

30 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Livy Renata Tanggapi Tudingan Ngemis Online, Dana di Trakteer Tidak Cukup Beli Mercy

39 hari lalu

Livy Renata Tanggapi Tudingan Ngemis Online, Dana di Trakteer Tidak Cukup Beli Mercy

Meski merasa perlu mengklarikasi tudingan sudah mengemis online, Livy Renata mempersilakan netizen menduga-menduga.

Baca Selengkapnya

Belikan Mercy untuk Ibunya Diduga dari Sumbangan Netizen, Livy Renata: Berkat Kalian

39 hari lalu

Belikan Mercy untuk Ibunya Diduga dari Sumbangan Netizen, Livy Renata: Berkat Kalian

Livy Renata diduga membelikan ibunya mobil Mercy dari pembukaan donasi di Trakteer dan diakuinya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

43 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya