DPR Bahas 25 Daftar Inventarisasi Masalah Bab 1-2 RUU Cipta Kerja

Rabu, 20 Mei 2020 13:47 WIB

Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020. Aksi tersebut menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sebab isinya dinilai akan merugikan kepentingan kaum buruh dengan mudahnya buruh di PHK serta pemberlakuan upah hanya bedasarkan jam kerja. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Legislasi (Baleg) DPR RI kembali menggelar rapat membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU Cipta Kerja, hari ini, Rabu, 20 Mei 2020. Rapat yang berlangsung secara virtual ini membahas daftar inventarisasi masalah (DIM) di bagian konsiderans, bab I, dan bab II.

Ketua Baleg Supratman Andi Agtas mengatakan pada bagian konsiderans, bab I, dan bab II total ada 75 DIM. Rinciannya 11 DIM tetap, 39 DIM perubahan redaksional, dan 25 DIM perubahan substansial.

Saat membuka rapat, Supratman mengusulkan agar sidang kali ini hanya membahas 25 DIM perubahan substansial. Adapun untuk 12 DIM tetap langsung disetujui dan 39 DIM perubahan redaksional dibahas oleh tim perumus dan tim sinkronisasi.

"Untuk yang DIM tetap jadi langsung kita sepakati, ya, tidak usah dibahas satu persatu. Apa bisa disetujui?," katanya. "Setuju," jawab anggota baleg lainnya.

"Selanjutnya 39 DIM perubahan redaksional kita sepakati supaya dibahas saja di timus dan timsin. Sepakat, ya?," tanya Supratman kembali. Anggota baleg yang hadir pun menyetujuinya.

Advertising
Advertising

Saat ini rapat membahas RUU Cipta Kerja masih berlangsung. Pada DIM nomor satu, terkait judul undang-undang, lima fraksi mengusulkan penggantian judul.

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta masalah judul dibahas belakangan. Namun mereka mengusulkan agar RUU ini bernama RUU Penguatan UMKM, Koperasi, Industri Nasional, dan Cipta Kerja.

Fraksi Partai Gerindra usul agar RUU ini diberi nama RUU Cipta Lapangan Kerja. Fraksi Partai NasDem menyarankan diubah menjadi RUU Kemudahan Berusaha.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengusulkan diberi nama RUU Penyediaan Lapangan Kerja. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan ingin judul RUU Kesempatan Kerja dan Kemudahan Usaha.

Sementara itu, tiga fraksi, yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Amanat Nasional menyatakan tidak perlu ada perubahan judul pada aturan omnibus law ini.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya