ICW Jelaskan Alasan Kontrak 8 Mitra Kartu Prakerja Harus Dibuka

Reporter

Friski Riana

Selasa, 19 Mei 2020 03:00 WIB

Ilustrasi Kartu Prakerja. Prakerja.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti ICW (Indonesia Corruption Watch) Almas Sjafrina mendesak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membuka dokumen perjanjian kerja sama dengan delapan mitra program Kartu Prakerja.

Ia menengarai proses penunjukkan mitra program Kartu Prakerja bermasalah.

"Kerja sama dengan platform pelatihan digital tidak melalui mekanisme lelang, melainkan penunjukan langsung," kata Almas dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 18 Mei 2020.

Dia menjelaskan sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Kemenko Perekonomian wajib memberikan informasi tentang Program Kartu Prakerja.

Almas mengatakan program tersebut tergolong informasi publik yang terbuka dan dapat diakses secara luas.

Almas mengungkapkan Pemerintah beralasan penunjukan langsung dilakukan karena keterbatasan waktu dan tes program. Alasan lainnya, tidak ada penyelenggaraan barang dan jasa yang dibayarkan oleh Pemerintah kepada mitra Program Kartu Prakerja.

Menurut Almas, alasan Pemerintah tersebut bermasalah apabila merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pasal 38 Ayat 4 Perpres itu menyebutkan bahwa penunjukan langsung dapat dilakukan dalam keadaan tertentu. Pasal 38 ayat 5 menerangkan yang dimaksud keadaan darurat.

Jika merujuk pada poin-poin dalam ayat 5 tersebut, dia berpendapat, metode penunjukan langsung mitra Program Kartu Prakerja tidak semestinya dilakukan.

Almas juga menampik alasan bahwa tidak ada penyelenggaraan barang dan jasa.

"Anggaran yang digelontorkan untuk melaksanakan Program Kartu Prakerja bersumber dari APBN sebesar hingga Rp 20 triliun."

Atas dasar itu, menurut Almas, publik harus mendapat kejelasan mengenai pemilihan mitra platform digital.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

13 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

23 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

27 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

31 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

32 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

32 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

33 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

34 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

38 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya