Perusahaan Belanda Tak Suka Alat Rapid Test Biozek Dijual Mahal

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 11 Mei 2020 10:24 WIB

Ilustrasi rapid test. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Liputan Tempo bersama Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menemukan alat uji cepat atau rapid test untuk mendeteksi sistem imun tubuh bermerek Biozek dijual bebas di berbagai situs belanja online. Harganya berkali-kali lipat lebih tinggi ketimbang aslinya.

Biozek merupakan alat uji cepat yang diproduksi di Cina oleh Hangzhou AllTest Biotech Co Ltd dan dikemas ulang dengan merek Biozek oleh Inzek International Trading BV di Apeldoorn, Gelderland, Belanda. Kimia Farma mendatangkan 300 ribu unit alat uji cepat ini ke Indonesia.

Direktur Produksi dan Supply Chain Kimia Farma Andi Prazos mengatakan perusahaannya hingga Rabu pekan lalu telah mendistribusikan lebih dari 181 ribu alat uji cepat Biozek ke 58 rumah sakit dan 28 dinas kesehatan di berbagai wilayah. Ia menyatakan perusahaannya hanya menyalurkan barang itu ke rumah sakit dan Dinas Kesehatan. “Tidak dijual ke perorangan,” ujarnya seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 11 Mei 2020.

Penelusuran Tempo menemukan alat tes cepat itu tidak hanya dijual Kimia Farma. Di sejumlah situs belanja online dan media sosial, sejumlah orang memperdagangkan Biozek dengan harga tinggi. Satu akun Instagram, misalnya, menjual satu boks Biozek berisi 30 unit dengan harga Rp 8,8 juta. Akun lain bahkan menjual dengan harga Rp 13 juta per boks.

Di sejumlah fasilitas kesehatan, biaya pelayanan tes cepat mencapai lebih dari Rp 500 ribu. Di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bogor, Jawa Barat, biaya uji cepat dengan Biozek mencapai Rp 550 ribu. Sedangkan di laboratorium klinik Kimia Farma yang dihubungi Tempo, biayanya Rp 650 ribu.

Advertising
Advertising

Penelusuran Organized Crime and Corruption Reporting Project menunjukkan harga pasaran Biozek sebenarnya hanya 5 euro atau sekitar Rp 80 ribu per unit. Seorang pejabat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengatakan harga beli Biozek tak sampai US$ 3 per unit atau di bawah Rp 45 ribu.

Mengutip laporan utama Majalah Tempo edisi 11 Mei 2020, Chief Executive Offlcer Inzek International Trading BV Zeki Hamid mengaku tak senang alat itu dijual lebih dari 10 euro atau sekitar Rp 160 ribu. Adapun Direktur Produksi dan Supply Chain Kimia Farma Andi Prazos enggan memberitahukan harga beli alat uji rapid test merek Biozek. “Kalau dibuka, sama saja saya buka rahasia dapur,” katanya.

Baca berita selengkapnya di majalah.tempo.co



AHMAD FAIZ | MAJALAH TEMPO



Berita terkait

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

5 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

4 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

4 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

12 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

15 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

28 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

28 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

29 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

35 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya

Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

43 hari lalu

Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) mengunjungi rumah keluarga BMJ yang mayatnya ditemukan di gudang Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda

Baca Selengkapnya