Menlu Retno: ABK Bekerja 18 Jam Per Hari dan Belum Terima Gaji

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Minggu, 10 Mei 2020 20:20 WIB

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bercerita telah mengumpulkan informasi dari 14 anak buah kapal (ABK) yang bekerja di kapal milik perusahan Cina. Informasi yang didapat, para ABK dipaksa bekerja hingga 18 jam per hari, dan tidak mendapat gaji yang sesuai bahkan tidak digaji.

"Pada siang hari ini saya mengadakan pertemuan langsung dengam 14 ABK WNI kita untuk kembali mendapatkan informasi mengenai apa yang mereka alami selama bekerja di kapal RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," kata Retno dalam cuplikan video konferensi pers yang didapatkan Tempo, Ahad 10 Mei 2020.

Beberapa informasi awal yang ia peroleh antara lain ada permasalah gaji. ABK mengaku dibayar tidak sesuai dengan angka yang tertera di kontrak. Ada pula yang mengaku tidak dibayar sama sekali.

Selain itu, menurut Retno, ada pula keluhan mengenai jam kerja yang tidak manusiawi. Rata-rata ABK menjalani jam kerja selama 18 jam per hari. "Keterangan ABK ini sangat bermanfaat untuk dicocokkan dengan informasi yang telah lebih dulu kami terima. Terdapat banyak informasi yang terkonfirmasi, namun ada juga informasi baru yang dapat melengkapi informasi awal yang telah kami terima," tuturnya.

Sebelum bertemu ABK, Retno mengaku telah bertemu dengan penyidik Bareskrim Polri yang juga tengah mendalami kasus ini. Ia menyebut penelusuran informasi juga akan diambil dari pihak-pihak terkait lain selain ABK.

Advertising
Advertising

Sebelumnya terkuak insiden meninggalnya tiga orang ABK yang meninggal di kapal milik perusahaan Cina yang jenazahnya dilarung ke laut. Setelah itu Pemerintah Indonesia bergerak untuk mengusut. Kepolisian RI pun telah menyatakan membuka penyelidikan terhadap dugaan perbudakan dan eksploitasi di kapal berbendera Cina ini.

Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) telah memeriksa 14 ABK Indonesia yang telah dibawa pulang ke Indonesia. Dari hasil pemeriksaan awal, kepolisian pun menemukan indikasi terjadinya perbudakan dan eksploitasi terhadap seluruh ABK Indonesia.

Berita terkait

Sugiono Jadi Menlu, Politikus Gerindra yang Pernah Jadi Sekretaris Pribadi Prabowo

15 hari lalu

Sugiono Jadi Menlu, Politikus Gerindra yang Pernah Jadi Sekretaris Pribadi Prabowo

Sugiono pernah menduduki jabatan sentral di Partai Gerindra. Pernah menjadi sekretaris pribadi Prabowo

Baca Selengkapnya

Lagi, RI Berhasil Evakuasi 14 WNI dari Lebanon ke Indonesia

25 hari lalu

Lagi, RI Berhasil Evakuasi 14 WNI dari Lebanon ke Indonesia

Menlu mengungkap sebanyak 14 WNI telah berhasil dievakuasi dalam gelombang keenam.

Baca Selengkapnya

Menlu RI Ungkap Kondisi Terkini Dua TNI Anggota UNIFIL yang Diserang Israel

25 hari lalu

Menlu RI Ungkap Kondisi Terkini Dua TNI Anggota UNIFIL yang Diserang Israel

Dua prajurit TNI anggota UNIFIL diserang oleh Israel. Menlu Retno mengungkap kondisi terkini kedua TNI tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terkejut Gaji Pensiunan Kemenlu Belum Dibayarkan Selama 51 Tahun

25 hari lalu

Komnas HAM Terkejut Gaji Pensiunan Kemenlu Belum Dibayarkan Selama 51 Tahun

Komnas HAM menyatakan belum pernah menerima laporan soal penahanan gaji seperti yang diadukan oleh para pensiunan Kemenlu ini.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Kemenlu Datangi Komnas HAM, Mengadu Soal Gaji yang Belum Dibayarkan Selama 51 Tahun

26 hari lalu

Pensiunan Kemenlu Datangi Komnas HAM, Mengadu Soal Gaji yang Belum Dibayarkan Selama 51 Tahun

40 pensiunan Kemenlu menyatakan gaji pokok mereka tak dibayarkan oleh negara selama 51 tahun.

Baca Selengkapnya

Profil Menlu Retno Marsudi yang Dijadikan Nama Bunga Tulip di Belanda

42 hari lalu

Profil Menlu Retno Marsudi yang Dijadikan Nama Bunga Tulip di Belanda

Retno Marsudi menjadi nama bunga tulip pemberian Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Ini profil Menlu Retno.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Marsudi Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Bagaimana Ceritanya?

42 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Bagaimana Ceritanya?

Menlu Retno Marsudi jadi nama bunga tulip pemberian Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp. Bagaimana ceritanya?

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

48 hari lalu

Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

Indonesia House Amsterdam akan menyediakan informasi lengkap tentang Indonesia di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

51 hari lalu

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

Kemenlu mengatakan terdapat dua mekanisme pemulangan WNI korban TPPO di luar negeri. Tidak selalu jadi korban TPPO.

Baca Selengkapnya

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

51 hari lalu

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

Sejumlah WNI diduga terjebak menjadi pekerja online scammer di wilayah konflik Myawaddy Myanmar.

Baca Selengkapnya