Warga memeriksa bantuan sosial berupa paket sembako dari Presiden di kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kementerian Sosial menargetkan penyaluran sembako sebanyak 1,9 juta untuk keluarga rentan terdampak COVID-19 di wilayah Jabodetabek. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingatkan kepala daerah agar tidak menempelkan stiker bergambar dirinya pada bantuan sosial atau bansos yang diberikan pemerintah.
"Kalau bantuan itu dari pemerintah, ya pakai label pemerintah saja," katanya di Semarang, Selasa, 5 Mei 2020.
Menurut Ganjar, penempelan stiker bergambar kepala daerah pada berbagai bentuk bantuan dinilai negatif. Sebab, dapat memunculkan kesan menjadi kampanye terselubung.
Apalagi ada beberapa kepala daerah di Jawa Tengah yang menjadi petahana pada pilkada mendatang.
"Sebenarnya tidak keliru amat karena memang faktanya mereka yang incumbent itu dia yang saat ini memimpin, tapi tidak pas saja," ujarnya.
Ganjar mengatakan memang jika stiker tersebut menunjukkan jabatan maka tak akan menjadi soal. Yang jadi masalah adalah jika label tersebut adalah ajakan memilih. "Maka yang paling enak, tidak usah menggunakan label, itu sensitif," ucapnya.
