KSP Jelaskan Alasan Ada Opsi Geser Cuti Lebaran ke Idul Adha

Senin, 4 Mei 2020 16:32 WIB

Warga menikmati wisata Kota Tua di Jakarta Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Pada masa libur cuti Lebaran, kawasan wisata Kota Tua Jakarta dipadati wisatawan. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, mengatakan salah satu alasan pemerintah menggeser cuti bersama lebaran atau Idul Fitri 2020 menjadi setelah Idul Adha karena melihat perkembangan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Donny mengatakan, usul tersebut muncul setelah KSP mengkaji beberapa model yang dibuat oleh sejumlah lembaga. Kajian tersebut menunjukkan tren laju penyebaran Covid-19 membaik alias turun.

“Kami melihat ada kemungkinan ini akan segera melandai, tapi kan belum bisa dipastikan. Jadi, ini masih usul yang dalam prosesnya masih melihat dinamika di lapangan,” kata Donny saat dihubungi Tempo pada Senin, 4 Mei 2020.

Jika penyebaran Covid-19 masih tetap tinggi, kata Donny, maka cuti Lebaran tetap berlaku pada Desember. “Tapi kalau ini bisa lebih cepat, artinya kalau bulan Mei dan Juni ada kemajuan yang signifikan, ya bulan Juli bisa jadi satu opsi cuti Lebaran,” ujar dia.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, usul menggeser cuti Lebaran ke Idul Adha ini disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin, 4 Mei 2020.

Advertising
Advertising

Lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta usul tersebut dikaji dan dipertimbangkan. “Jadi, ada dua opsi mengganti cuti Lebaran, yakni akhir Juli bertepatan Idul Adha dan akhir tahun atau Desember. Ini sedang dikaji KSP,” ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas dengan presiden, Senin, 4 Mei 2020.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menggeser cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dari Mei 2020 ke Desember 2020 akibat wabah Covid-19 yang terjadi di Tanah Air.

"Tambahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri yang semula tanggal 26-29 Mei 2020, dicabut dan digeser ke akhir tahun pada tanggal 28-31 Desember 2020," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dikutip dari siaran pers, Kamis, 9 April 2020.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

21 menit lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

6 hari lalu

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

7 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

8 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

8 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya