Kementan Terus Pantau Ketersediaan dan Distribusi Pangan di Daerah

Jumat, 1 Mei 2020 19:44 WIB

Kementan Terus Pantau Ketersediaan dan Distribusi Pangan di Daerah

INFO NASIONAL Dalam rapat terbatas (ratas) tindak lanjut antisipasi kebutuhan bahan pokok, 28 April 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan jajarannya untuk memantau ketersediaan dan distribusi pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Jokowi juga menyampaikan dari stok bahan pangan pokok di seluruh Indonesia, terjadi defisit beberapa komoditas pangan di provinsi. Di antaranya beras defisit di tujuh provinsi, jagung defisit di 13 provinsi, cabai rawit defisit di 19 provinsi, dan telur ayam defisit di 22 provinsi.

Karena itu, Jokowi meminta hitungan cepat untuk mengetahui secara detail daerah mana saja yang stok bahan pokoknya surplus dan defisit.

Selaras dengan arahan Presiden, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam berbagai kesempatan mengungkapkan terus menjaga ketersediaan pangan khususnya 11 komoditas bahan pangan pokok. Mentan SYL juga mengatakan pihaknya terus mengintensifkan berbagai upaya dengan sejumlah kementerian serta lembaga dan unsur terkait, agar ketersediaan dan distribusi pangan tetap terjaga.

"Yang terpenting adalah distribusi kita berjalan dengan lancar. Identifikasi wilayahnya, kita punya pemetaannya. Ini perintah bapak Presiden, supaya kita semua kementerian bekerja sama menutup defisit. Artinya, tidak ada lockdown, tidak ada isolasi, tidak melakukan penguncian, dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan," kata Mentan SYL di Jakarta, 30 April 2020.

Advertising
Advertising

Berdasarkan perkiraan ketersediaan pangan nasional yang dirilis Kementan menunjukkan, surplus beras hingga Juni 2020 diperkirakan 6,4 juta ton, jagung 1,01 juta ton, bawang merah 330.384 ton. Delapan komoditas lainnya, yakni bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng, juga diperkirakan surplus.

Perkiraan ketersediaan tersebut didasarkan pada produksi dan kebutuhan konsumsi bulanan, serta memperhitungkan stok yang ada.

Untuk komoditas beras, stok beras akhir Maret 2020 sebanyak 3,45 juta ton, yang ada di Bulog 1,4 juta ton, di penggilingan 1,2 juta ton, di pedagang 754 ribu ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2.939 ton. Ini belum termasuk stok di masyarakat lainnya seperti di rumah tangga dan horeka.

Produksi April - Juni 2020 sekitar 10,5 juta ton, dengan prediksi penurunan empat persen dari perkiraan produksi yang sudah dirilis BPS. Jika dikurangi dengan kebutuhan April-Juni sekitar 7,6 juta ton, dan ditambah dengan stok di akhir Maret, maka di akhir Juni ada surplus 6,4 j ton.

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, mengatakan tujuh provinsi yang mengalami defisit sebagaimana disampaikan Presiden akan dapat ditutupi oleh 27 provinsi lain yang mengalami surplus.

"Stok awal April sebesar 3,45 juta ton cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah yang defisit," ujar Agung.

Ditambahkan Agung, pihaknya juga terus melakukan pemantauan kondisi ketersediaan pangan di provinsi, untuk mengetahui komoditas pangan apa saja yang mengalami defisit maupun kenaikan harga, dan merumuskan langkah intervensinya.

“Daerah surplus dan defisit memang selalu ada. Karena surplus itu memang wilayah sentra produksi, sementara yang defisit mungkin ada produksi, tapi tidak mencukupi kebutuhan konsumsinya. Yang penting adalah pemerintah menjamin transportasi dan distribusinya, sehingga ketersediaan pangan di tiap provinsi memadai,” ujar Agung ketika dihubungi usai melakukan video conference pemantauan ketersediaan dan distribusi pangan bersama kepala dinas pangan provinsi se-Indonesia, Kamis, 30 April 2020.

Karena itu, menurut Agung, pihaknya terus mengupayakan stabilisasi pasokan pangan agar merata di seluruh daerah. Salah satunya dengan membantu biaya distribusinya.

Ia mencontohkan, pada 23 April 2020 lalu, pihaknya telah memfasilitasi pengangkutan cabai merah keriting dari Jawa Tengah ke Sumatera Barat dan Jambi.

“Cabai merah dan cabai rawit saat ini sedang panen di Jateng dan Jatim, minggu lalu kita sudah fasilitasi pengiriman ke Sumbar dan Jambi. Berdasarkan pemetaan ketersediaan pangan, di Sulut, Maluku, Maluku Utara, dan Papua mengalami kekurangan. Kita juga akan bantu pengangkutannya,” ujarnya.

Adanya upaya Kementan dalam membantu pendistribusian, bertujuan agar hasil panen petani dapat terserap di tengah pandemi, sehingga petani tetap bersemangat menanam dan berproduksi.

Selain itu, Agung menambahkan di tengah pandemi Covid-19 yang bersamaan dengan momentum puasa dan lebaran, pihaknya juga terus menggencarkan operasi pasar murah, dan mendorong pasar mitra tani yang ada di setiap provinsi untuk mengoptimalkan layanan pesan antar secara online.

Melalui upaya-upaya yang dilakukan, Agung berharap ketersediaan pangan tetap terjamin dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. (*)

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

11 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

11 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

11 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

12 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

12 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

12 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

12 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

12 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

13 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

14 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya