Arteria Satgas Covid-19 DPR Bantah Impor Jamu dari Cina

Rabu, 29 April 2020 09:09 WIB

Arteria Dahlan. Facebook/@Arteria Dahlan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Penerangan Masyarakat Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Arteria Dahlan, membantah pihaknya mengimpor obat tradisional atau jamu asal Cina. Ia menjelaskan obat herbal milik timnya diproduksi di dalam negeri, mempekerjakan tenaga lokal, dan sebagian besar bahannya asli Indonesia.

"Jadi tidak ada kaitan apalagi bermaksud membuat jamu buatan lokal kalah pamor di tengah pandemi Covid-19," kata Arteria dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 April 2020.

Politikus PDIP itu menjelaskan jamu itu sumbangan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dasco, kata Arteria, sempat sakit Covid-19 dan sembuh setelah mengkonsumsi jamu dari pengobat dengan tradisi Cina di Jakarta. Kebetulan komposisi jamu itu mirip ramuan herbal yang digunakan di Kota Wuhan, Cina.

Berhasil sembuh dari Covid-19 membuat Dasco berinisiatif membentuk Satgas Lawan Covid-19 dan memesan 3 ribu paket herbal yang diberi nama Herbavid-19. Satgas Lawan Covid-19 mendistribusikan obat itu ke masyarakat dan rumah sakit.

Arteria menuturkan pembuatan obat herbal ini mengacu pada buku panduan penanganan Covid-19 di Wuhan dan publikasi jurnal kesehatan internasional. Delapan jenis bahannya ada di indonesia dan hanya tiga jenis yang harus impor, yaitu: honeysuckle, forsythia dan biji burdock.

Menurut Arteria, Satgas Lawan Covid-19 DPR kini berusaha agar bisa meramu obat herbal penyembuh Covid-19 yang semua bahannya asli Indonesia. "Namun Satgas belum berani mengubah ketiga bahan resep itu, karena khawatir akan mengubah fungsi dan efektifitas formula keseluruhan."

Sebelumnya, Gabungan Pengusaha (GP) Jamu memprotes langkah Satgas Covid-19 DPR RI yang dianggap mengimpor jamu tradisional asal Cina untuk digunakan di Indonesia dalam menyembuhkan pasien positif virus Corona. Terlebih karena formula yang ada di jamu impor itu bisa diproduksi oleh industri dalam negeri.

Advertising
Advertising

"Saya melihat ada Satgas DPR RI impor jamu dari luar secara besar. Saya orang Indonesia Ketua GP Jamu, saya keberatan dengan hal ini,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman dalam rapat dengar pendapat virtual Komisi VI DPR RI, Senin 27 April 2020.

Arteria menampik jika Herbavid-19 memiliki kandungan bahan baku yang dilarang oleh pemerintah Indonesia. "Semua legal dan halal."

Arteria membantah pula jika langkah timnya itu untuk merendahkan pengusaha jamu lokal. Jamu buatan Indonesia, kata dia, akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk diberikan kepada pasien di rumah sakit rujukan Covid-19.

Ia meminta para pengusaha jamu untuk mengirimkan produksinya ke tim Satgas Lawan Covid-19 DPR RI untuk disalurkan ke rumah sakit. "Saya tunggu pemberiannya, ini bukan proyek pengadaan melainkan donasi donatur yang kami kelola untuk distribusikan kepada mereka yang membutuhkan."

Berita terkait

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

35 menit lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

1 jam lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

4 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

19 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

23 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

2 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya