WhatsApp Ravio Patra Sempat Diretas Untuk Sebar Pesan Provokasi
Reporter
Andita Rahma
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 23 April 2020 10:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto, mengatakan WhatsApp peneliti kebijakan publik, Ravio Patra, sempat diretas.
"Saat Ravio coba menghidupkan WA, muncul tulisan 'You've registered your number on another phone', lalu dicek ke pesan masuk SMS, ada permintaan pengiriman OTP," kata Damar, Kamis, 23 April 2020.
Damar kemudian langsung bergegas melaporkan ke pihak resmi WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security WhatsApp dibenarkan bahwa ada insiden pembobolan.
Ia mengatakan, pelaku pembobolan menemukan cara mengakali nomer mereka untuk bisa mengambil alih WhatsApp yang sebelumnya didaftarkan dengan nomor Ravio.
Karena OTP dikirim ke nomer Ravio, besar kemungkinan pembobol sudah bisa membaca semua pesan masuk lewat nomer tersebut. Setelah dua jam, WhatsApp Ravio berhasil dipulihkan. Namun, selama dikuasai "peretas", pelaku menyebarkan pesan palsu berisi provokasi. Di mana, bunyi pesannya adalah:
'KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR!
AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YG ADA DIDEKAT KITA BEBAS DIJARAH'
"Saya katakan motif penyebaran itu adalah plotting untuk menempatkan Ravio sebagai salah satu yang akan membuat kerusuhan," ucap Damar. Ia kemudian meminta Ravio untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan semua bukti agar bisa memeriksa perangkat tersebut lebih lanjut.
Lalu, sekitar pukul 19.14 WIB, Ravio menghubungi Damar, dan mengatakan bahwa ada seseorang yang mencarinya. Damar pun langsung menginstruksikan anggota Open Government Partnership Steering Committee (OGP SC) ini untuk mematikan ponsel dan mencabut baterai, lalu pergi ke rumah aman.
"Lebih 12 jam tidak ada kabar. Baru saja saya dapat informasi, Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," ujar Damar.