IDI: Masih Ada PDP dan ODP, Tanda Pemerintah Lamban Uji Spesimen

Rabu, 22 April 2020 07:52 WIB

Petugas medis memeriksa pasien dengan Swab Test di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 8 April 2020. ANTARA/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto, mengkritik pemerintah yang masih menampilkan data jumlah pasien PDP (pasien dalam pengawasan) dan ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19.

Pemerintah, kata Slamet, semestinya tak memakai istilah ini lagi seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia. “Di luar negeri, enggak ada istilah PDP dan ODP. Pasien yang diperiksa pagi, hasil swab-nya bisa keluar sore. Jadi, yang ada hanya istilah pasien terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19,” ujar Slamet saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 April 2020.

Data pemerintah per 21 April 2020, menunjukkan jumlah ODP Covid-19 di Indonesia mencapai 186.330 orang dan PDP sebanyak 16.763 orang.

Menurut Slamet, data pasien PDP dan ODP yang jumlahnya ribuan ini hanya memperlihatkan pemerintah yang lamban dalam uji spesimen. Sehingga, spesimen pasien PDP dan ODP menumpuk di laboratorium. Pasien harus menunggu lama untuk mengetahui terinfeksi Covid-19 atau tidak. Bahkan dalam beberapa kasus, pasien meninggal sebelum hasil swab-nya diketahui.

Slamet mengatakan kelambanan ini merupakan persoalan serius. Pemerintah harus segera meningkatkan kapasitas pengujian sampel. Jika tidak, angka kematian karena Covid-19 semakin tinggi. “Hasil swab ODP dan PDP ini, yang jumlahnya lebih dari 200 ribu ini harus segera diselesaikan,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Disamping itu, kata Slamet, tes swab massal Covid-19 menjadi hal mendesak yang mesti segera dilakukan. Pemerintah, kata dia, minimal harus mampu melakukan tes massal dengan jumlah 1,5 juta spesimen. Jumlah tersebut sekitar 0,6 persen dari total 267 juta penduduk Indonesia. “Ini cukup untuk melihat peta utuh persebaran Covid-19,” ujar dia.

Data yang diperoleh Tempo dari sumber pemerintahan, saat ini screening dan kapasitas deteksi Indonesia terhadap Covid-19 masih rendah, dengan proporsi kemampuan melakukan tes 0,1 per 1.000 penduduk. Sementara angka kematian tinggi yakni sekitar 8,8 persen.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya