Mentan Syahrul Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Sulut ke 11 Negara

Selasa, 21 April 2020 18:25 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo didampingi Anggota DPR RI, Felly Estelita Runtuwene melepas ekspor 12.192 ton komoditas pertanian ke 11 negara, dengan nilai Rp 124,7 miliar.
INFO NASIONAL — Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, didampingi Anggota DPR RI, Felly Estelita Runtuwene melepas ekspor 12.192 ton komoditas pertanian ke 11 negara, dengan nilai Rp 124,7 miliar.
Komoditas yang dihasilkan petani Sulawesi Utara (Sulut) ini berupa rempah pala biji, bunga pala, kelapa serabut, minyak sawit dan kelapa parut. Tujuan ekapor ke Belanda, Vietnam, Cina, Italy, Czech Republic, Egypt, Jerman, Latvia, Rusia, New Zealand, dan United States (US).
"Saya hari ini bersama Anggota DPR RI dan jajaran Eselon I Kementerian Pertanian hadir untuk melepas ekspor dari Sulawesi Utara, yaitu pala atau rempah-rempah kita dari Sulawesi Utara. Saya sampaikan rasa haru dan bangga karena di saat Covid-19 seperti ini, kita buktikan bahwa pertanian itu tidak boleh berhenti. Hanya dengan cara ini menghadapi tantangan Covid-19 itu, sekaligus kita tidak boleh kehilangan kesempatan untuk siapkan pangan," kata Syahrul saat melepas ekspor secara simbolis di rumah kemasan CV Indospice salah satu eksportir di Kota Manado, Selasa, 21April 2020.
Tentang ekspor ini, Syahrul memberikan apresiasi kepada para petani dan pelaku usaha agribisnis di Sulut yang tetap aktif mengekspor rempah-rempah Indonesia seperti pala yang memiliki permintaan sangat tinggi dari negara negara lain khususnya di tengah masa pandemi Covid-19. Rempah pala asal Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut dikenal sebagai penghasil pala terbaik sehingga permintaan dari negara luar sangat tinggi.
"Hari ini saya melepaskan ekspor ke Belanda, ke negara Eropa. Saya dapat informasi tadi yang terkunci hanya yang ke India dan ke Italia, itu pun tetap diekspor. Bulan lalu katanya masih tetap ekspor, hanya sampai di pelabuhan sana belum bisa bongkar. Tetapi di negara ke Amerika dan lainnya tetap bisa jalan. Oleh karena itu, kami tetap mendorong ekspor itu," ujarnya.
Syahrul menegaskan ekspor komoditas pertanian disaat pandemi Covid-19 (virus corona) harus bisa lebih berjaya dibandingkan sebelum pandemi. Ekspor menunjukkan bahwa komoditas pertanian tidak mengenal pantangan apapun dan harus tetap tersedia sebab seluruh dunia tetap membutuhkan makan, di antaranya komoditas rempah seperti pala, cengkeh dan lainnya.
"Artinya negara bangsa dan rakyat yang begitu banyak mengharapkan kita tidak boleh diam. Yang paling penting jaga kesehatan semua. Manual kesehatannya harus selalu dijaga, salah satunya harus tetap masker, termasuk tentu anak-anakku para media sekalian. Virus corona memang sesuatu yang sangat serius harus dihadapi," tuturnya.
"Tidak boleh ada yang merasa kuat menghadapi itu karena seluruh dunia berhadapan dengan hal itu. Tetapi di saat seperti ini terjadi berbagai hal di bidang ekonomi, tapi kita masih bisa ekspor pangan. Nah itu yang menjadi juga sesuatu menjadi hal yang penting," ujar Syahrul.
Lebih lanjut Syahrul meminta para produsen hulu dan eksportir untuk terus tingkatkan kerjasama agar dapat meningkatkan hasil produksi. Sektor perkebunan saat ini menjadi andalan ekspor pertanian sehingga terus diperluas cakupan ekspornya, di antaranya melalui pembangunan kawasan pertanian berbasis keunggulan komparatif, budaya dan berorientasi ekspor.
"Dalam mendorong ekspor, Kementerian Pertanian juga melakukan terobosan yakni mulai dari pemanfaatan teknologi di hilir, efisiensi biaya produksi dan daya saing melalui modernisasi. Selain itu diplomasi untuk menembus ragam dan pasar baru serta penguatan sistem perkarantinaan yang didorong ke arah digitalisasi," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, mengatakan ekspor asal sub sektor perkebunan masih menjadi andalan. Di tengah kondisi ekonomi yang lamban, sektor ini diharapkan mampu mendongkrak devisa dari kinerja ekspornya.
Melansir data Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, ekspor komoditas pertanian ke 384 negara tujuan untuk periode bulan Januari hingga Maret nilainya Rp 511,12 miliar.
"Artinya terjadi peningkatan nilai ekspor asal Sulawesi Utara sebesar 176 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya khususnya peningkatan nilai komoditas perkebunan," ucapnya.
Untuk informasi, besarnya ekspor komoditas pertanian yang dilepas ke 11 negara ini meliputi Pala Biji sejumlah 46,25 ton senilai Rp 5,17 miliar Bunga Pala 20 ton senilai Rp 6,9 miliar, Kelapa Serabut 59,51 ton senilai Rp 167,5 juta, Minyak Sawit 11.763 ton senilai Rp 105,054 miliar dan Kelapa parut 289,9 ton senilai Rp 7,5 miliar. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya