YLBHI: Banyak Faktor Penyebab Kriminalitas Meningkat Selama Wabah

Reporter

Friski Riana

Selasa, 21 April 2020 12:33 WIB

Ilustrasi penodongan atau perampokan dengan senjata tajam. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) M. Isnur menilai ada banyak faktor yang menyebabkan kasus kriminalitas selama wabah Covid-19 meningkat. “Perlu dilihat lagi bagaimana keadaan ekonomi yang berkembang terkait dengan keadaan Covid-19,” kata Isnur, Selasa, 21 April 2020.

Isnur mengatakan, selama pandemi Covid-19 telah terjadi pemutusan hubungan kerja dan dirumahkannya para karyawan. Selain itu, pemerintah juga tidak bertanggung jawab dengan tidak memenuhi kebutuhan dasar saat terjadi bencana nasional dan darurat kesehatan masyarakat. “Orang dalam keadaan serba sulit, dibatasi untuk bekerja dan berusaha.”

Kebijakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang membebaskan narapidana lewat program asimilasi, kata Isnur, juga menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kriminalitas. Namun, hal itu belum bisa disimpulkan terlalu cepat. “Perlu penelusuran lebih lanjut menggali data.”

Untuk menekan angka kriminalitas ini, Isnur menyarankan pemerintah agar cepat melakukan pemetaan, meminta masukan dari kriminolog, dan melakukan intervensi apa penyebab sesungguhnya. Yang terpenting, pemerintah harus memenuhi kebutuhan dasar warga sesuai Undang-Undang Penanggulangan Bencana dan UU Karantina Kesehatan.

Mabes Polri menyatakan ada peningkatan kasus kriminalitas sebesar 11,80 persen dari pekan ke15 ke pekan ke16 di 2020. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra menuturkan, kasus pencurian dengan alat berat menjadi penyumbang naiknya angka kriminalitas.

Advertising
Advertising

"Namun, situasi secara keseluruhan masih aman dan terkendali. Kami terus melakukan upaya preemtif dan preventif untuk menjamin keamanan," ucap Asep melalui konferensi pers secara daring pada Senin, 20 April 2020.

Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat peningkatan perampokan minimarket terjadi dengan memanfaatkan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).



Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

8 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

7 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya