Kisah Sopir Ambulans Jenazah Covid-19: Was-was Ditolak Warga

Reporter

Antara

Minggu, 19 April 2020 07:07 WIB

Petugas berpakaian APD membawa peti jenazah korban Covid-19 saat akan dikuburkan di TPU Tegal Alur, Jakarta, Senin 13 April 2020. Pemerintah telah menetapkan TPU Tegal Alur sebagai salah satu tempat pemakaman jenazah korban Covid-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Seorang sopir ambulans Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya, Dwi Prasetyo Cahyanto, menceritakan kisahnya saat mengantarkan jenazah pasien Covid-19.

"Saya mengantar berdua menggunakan mobil ambulans, didampingi seorang dokter. Kami semua memakai alat pelindung diri atau APD medis lengkap," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 18 April 2020.

Perasaan was-was menghantui selama perjalanan menuju Kertosono, tempat pasien akan dimakamkan, yang memakan waktu dua jam lebih. Ia khawatir akan ada penolakan dari masyarakat karena stigma yang berkembang.

Beruntung apa yang dibayangkan tidak terjadi karena sejak awal aparat kepolisian, TNI, dan perangkat desa setempat yang akan membantu kelancaran proses pemakaman sudah berkoordinasi.

"Pemakaman berlangsung sekitar pukul tujuh malam. Sedikit deg-degan juga. Saya lihat keluarga jenazah juga turut hadir," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sopir ambulans lainnya yang juga perawat dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, Putra, juga mengisahkan pengalamannya saat mendapat tugas mengantar jenazah positif ke tempat pemakaman umum. Ia sempat mengantarkan jenazah di pemukiman padat penduduk di kawasan Putat Jaya Surabaya.

"Saya mengantar berdua menggunakan mobil ambulans, dengan mengenakan APD lengkap. Sampai di lokasi pemakaman saya lihat banyak warga berkerumun," katanya.

Kerumunan warga itu kemudian dibubarkan oleh aparat kepolisian dan TNI. "Alhamdulillah, masyarakat bisa menerima dan proses pemakaman berlangsung lancar. Waktu itu masyarakat tetap bisa melihat proses pemakaman tapi dari jarak yang cukup jauh," katanya.

Perawat RSUD Dr Soetomo Surabaya lainnya, Nizar, mengisahkan pengalaman saat mengantar jenazah positif COVID-19 menuju tempat pemakaman di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur. "Sempat khawatir ditolak warga. Syukurlah warga bisa menerima dan proses pemakaman berjalan lancar," tuturnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi para petugas kesehatan yang mendapat tugas mengantar jenazah yang terkonfirmasi positif ke tempat peristirahatan terakhir.

Mantan Menteri Sosial itu, juga bersyukur ketika mendengar mayoritas masyarakat di Jawa Timur bisa menerima kehadiran jenazah positif Covid-19 sehingga proses pemakaman bisa berjalan lancar.

"Areal pemakaman yang telah kami siapkan berjarak minimal 50 meter dari sumber air dan 500 meter dari pemukiman warga. Kami tidak bisa menyebutkan satu persatu titik lokasinya," katanya.





Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

3 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

6 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya