Migrant Care Kritik Jokowi soal Pengangkatan Kepala BP2MI

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 16 April 2020 07:15 WIB

Politikus Hanura Benny Rhamdani bersiap mengikuti upacara pelantikan sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Istana Negara Jakarta, Rabu, 15 April 2020. Untuk menerapkan protokol tersebut, tamu undangan yang hadir dibatasi sekitar 20 orang. Pool-Kompas/Wawan H Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care kecewa dengan keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menunjuk Benny Rhamdani menjadi Kepala BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia). Jokowi melantik Benny di Istana Negara pada Rabu, 15 April 2020.

"Saya sangat menyesalkan sikap presiden yang tidak menggunakan hak prerogatif memilih orang yang berkapasitas di bidangnya. Ini hanya seperti bagi-bagi kekuasaan untuk partai pendukungnya," ujar Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah saat dihubungi Tempo pada Rabu malam, 15 April 2020.

Dia menilai politikus Hanura tersebut tidak memiliki rekam jekak di bidang perlindungan pekerja migran. Padahal, ujar Anis, agenda perlindungan pekerja migran di tengah pandemi Covid-19 ini memiliki tantangan yang besar. Pekerja migran salah satu kelompok yang rentan di negara tempat mereka bekerja.

Belum lagi, kata dia, pekerjaan rumah lainnya menyangkut harmonisasi berbagai aturan terkait pekerja migran dan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM pekerja migran yang belum jelas ujungnya. "Saya harap yang bersangkutan bisa cepat belajar dan mengambil skala prioritas," ujar Anis.

Informasi yang diperoleh Tempo, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebetulnya mengajukan tiga calon Kepala BP2MI kepada Presiden Jokowi. Dari tiga calon itu, tidak ada nama Benny. Ida belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini.

Advertising
Advertising

Menpan-RB Tjahjo Kumolo yang membawahkan Kemenaker juga mengaku tidak mengetahui siapa yang mengusulkan nama Benny kepada presiden. "Wah, saya tidak tahu ya. Sekneg yang biasanya memberi telaahan kepada presiden," ujar Tjahjo lewat pesan singkat, Rabu malam, 15 April 2020.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

29 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

36 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

54 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya