Besok Jamaah An Nadzier Mulai Berpuasa

Reporter

Editor

Sabtu, 30 Agustus 2008 21:01 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar: Jemaah An Nadzier besok, Minggu (31/8), mulai menunaikan ibadah puasa Ramadan. Mendahului yang lain, kelompok ini menetapkan tanggal jatuhnya 1 Ramadan 1429 H setelah melihat tanda-tanda alam dari air pasang di laut.

Menurut Ustad Lukman A Bakti, pimpinan jemaah, menghitung dan melihat posisi bulan serta matahari yang didukung oleh tanda-tanda alam, diyakini 1 Ramadan 1429 H jatuh pada hari ini, Sabtu (30/8) pukul 15.00 Waktu Indonesia Tengah. "Tetapi puasa baru akan dimulai besok (Minggu), karena fase pergantian bukan diwaktu malam atau subuh, melainkan pukul 15.00 tadi, sehingga puasa baru dimulai besok," katanya.

Lukman menjelaskan, perhitungan melihat bulan ditentukan pada bulan purnama di mana posisi jumlah bulan saat itu lima belas. Final penetapannya, kata dia, pada saat perpisahan bulan yakni ketika pasang air laut tinggi. Saat itu posisi bulan dan matahari berseberangan. Nah, ketika pasang air laut surut maka terjadilah perpindahan hari. "Mulai pukul 11.00 tadi kami sudah mengamati posisi pasang air laut di Galesong, tepat pukul pukul 15.00 posisi air laut surut, yang artinya saat itu terjadilah pergantian hari," ungkapnya.

Jamaah An Nadzier berdiri pada 1998. Awalnya dikenal dengan Majelis Jundullah. Lantaran nama ini identik dengan Laskar Jundullah, lantas diubah menjadi An Nadzier pada 2002. Jemaah mendirikan perkampungan di tepi Danau Mawang, Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Perkampunyan sekitar 10 kilometer dari ibi kota Kabupaten Gowa itu dihuni kurang lebih 140 keluarga, yang terbagi dalam empat blok. Mereka menempati areal sekitar 8 hektare . Pengikutnya datang dari daerah Palopo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Toli-toli.

Daerah itu cukup subur lahan pertaniannya. Jemaah umumnya bermata pencaharian berkebun ubi dan jagung. Permukimannya terbagi empat blok. Ada pondokan lhusus untuk jemaah lajang. Bangunan rumah mereka berbahan kayu, papan, dan bambu. Mereka cukup mudah dikenali karena penampilan selalu mengenakan jubah hitam panjang. Kaum lelaki umumknya memelihara rambut yang dibiarkan panjang diwarnai.

Adapun jemaah perempuan menggunakan jubah dan kerudung panjang berwarna hitam, dilengkapi cadar penutup muka. Penampilan anak lelaki dan perempuan berpakaian sama dengan orangtuaa mereka.

Advertising
Advertising

Irmawati

Berita terkait

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

52 hari lalu

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

52 hari lalu

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

52 hari lalu

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

54 hari lalu

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Menjelang puasa, informasi mengenai libur awal puasa dan lebaran 2024 tanggal berapa perlu diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

55 hari lalu

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

Awal Ramadan dan lebaran di Indonesia sering berbeda. Hal ini lantaran ada perbedaan pendapat dari masing-masing ulama. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

56 hari lalu

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

Meskipun ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan, ada kesamaan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal. Prediksinya jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

18 Maret 2023

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

17 Maret 2023

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.

Baca Selengkapnya

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

2 April 2022

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

Muhammadiyah sama sekali tidak ada masalah meskipun tahun-tahun sebelumnya selalu diundang dalam sidang isbat itu.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

2 April 2022

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

PP Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak diundang oleh Kementerian Agama dalam sidang sidang isbat penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya