Politikus PDIP Minta Yasonna Dengarkan Masyarakat

Senin, 6 April 2020 17:51 WIB

Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry saat mengumumkan lima calon hakim agung dan tiga calon hakim ad hoc pada Mahkamah Agung (MA) yang lolos uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 23 Januari 2020. TEMPO | Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Herman Herry meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memperhatikan suara publik terkait rencana revisi Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang aturan pemberian remisi untuk narapidana korupsi, narkotika, dan terorisme itu.

"Saya harap Menkumham tetap memperhatikan aspirasi masyarakat terkait isu revisi PP Nomor 99 Tahun 2012," kata Herman Herry melalui keterangan tertulis, Senin, 6 April 2020.

Usulan Yasonna merevisi PP 99 Tahun 2012 itu memang menuai kontroversi. Sejumlah pihak memprotes karena Yasonna berencana membebaskan narapidana korupsi yang berusia di atas 60 tahun dan sudah menjalani dua pertiga masa hukuman.

"Sebab agenda pemberantasan korupsi, narkotika, dan terorisme merupakan agenda penting pemerintahan Presiden Joko Widodo," kata Politikus PDIP ini.

Herman mengatakan kebijakan Yasonna mengeluarkan Peraturan Menkumham Nomor 10 Tahun 2020 sebenarnya sudah progresif. Permenkumham itu mengatur pemberian asimilasi dan integrasi bagi narapidana dan anak demi mengurangi potensi penyebaran virus corona di penjara. Menurut Yasonna, ada sekitar 30 ribu lebih narapidana dan anak yang akan bebas.

Advertising
Advertising

Herman menilai kebijakan tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa untuk HAM untuk membebaskan narapidana di tengah kondisi darurat corona saat ini. Komisi Pencegahan Penyiksaan PBB juga mengusulkan hal serupa.

Herman berujar, pembebasan narapidana karena pandemi corona telah dilakukan banyak negara. Di antaranya Iran (85 ribu napi dan 10 ribu tahanan politik), Brasil (34 ribu napi), Polandia (lebih dari 10 ribu napi), Afghanistan (lebih dari 10 ribu napi berusia di atas 55 tahun), Tunisia (lebih dari 1.400 orang), dan banyak negara bagian di Amerika Serikat.

Mengingat padatnya lapas dan rutan di Indonesia, Herman pun mendukung kebijakan Yasonna tersebut. Namun dia juga mengingatkan agar kebijakan itu tetap sesuai aturan. "Jangan sampai kebijakan ini malah dijadikan beberapa oknum pegawai lapas untuk melakukan tindakan-tindakan koruptif dan transaksional," ujar dia.

Berita terkait

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

13 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

20 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 hari lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya