Antisipasi Penolakan, Sleman Siapkan Makam Khusus Jenazah Corona

Sabtu, 4 April 2020 12:18 WIB

Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan area makam khusus untuk pasien yang terjangkit Corona atau Covid 19 yang meninggal dunia. Lokasi pemakaman khusus jenazah Corona itu berada di Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.

Penyiapan makam khusus ini untuk mengantisipasi jika warga tempat pasien semula bermukim, menolak jenazah yang terjangkit Corona. “Ini hanya mengantispasi saja, semoga tidak perlu digunakan," ujar Sekretaris Daerah Pemkab Sleman, Harda Kiswaya, Sabtu, 4 April 2020.

Pemerintah daerah tetap harus mengantisipasi segala kemungkinan seperti fenomena penolakan Covid 19 yang belakangan terjadi. Tempat pemakaman umum Madurejo ini seluas tujuh hektare dan berada relatif jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi pemakaman Madurejo sementara ini dikhususkan bagi penduduk Sleman yang meninggal dengan status positif maupun terduga Corona.

Selain menyiapkan lokasi pemakaman, pemerintah daerah juga memberikan bimbingan teknis bagi para petugas pemakaman. Soal tata cara pemakaman. "Petugas juga dilengkapi dengan alat pelindung diri saat melaksanakan tugas," katanya.

Untuk proses penanganan jenazah positif maupun terduga corona, harus sesuai dengan prosedur atau protokol pemulasaran jenazah terjangkit Covid 19 yang berlaku. Baik yang dibuat Kementerian Kesehatan atau Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Advertising
Advertising

Misalnya, jenazah tidak boleh dibalsem dan harus dibungkus dengan plastik tidak tembus air, sebelum dimasukkan kantong mayat. Sebelum jenazah masuk ke dalam peti kayu, proses penyemayaman dan pemakaman jenazah maksimal harus sudah dilakukan empat jam setelah pasien dinyatakan meninggal dunia.

Harda mengharapkan dengan adanya prosedur dan protokol penanganan jenazah positif dan terduga Covid 19, masyarakat seharusnya bisa menerima apabila ada pasien yang meninggal dan akan dimakamkan pada pemakaman umum setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastarya mengatakan perlakuan terhadap jenazah Corona berbeda dengan jenazah pasien lain. Misalnya jika pasien meninggal akibat virus Anthrax, misalnya, harus dikuburkan dengan lapisan dinding semen.

"Kalau pasien Covid 19, begitu pasien meninggal, virus juga mati. Seharusnya sudah tidak menjadi kekhawatiran apabila menjalankan prosedur pemulasaran Dan pemakaman jenazah yang telah ditetapkan," ujarnya.

Soal pemakaman Pemkab Sleman tetap menggandeng kecamatan dan desa mengedukasi masyarakat untuk penanganan kasus Covid sehingga tidak membuat ketakutan berlebihan namun tetap waspada.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

8 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

9 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

14 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

18 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

19 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

22 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

37 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

38 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

38 hari lalu

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya