Pemerintah Siapkan Bantuan bagi TKI yang Terjebak di Malaysia

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 31 Maret 2020 17:30 WIB

Sejumlah penumpang yang tiba dari Port Dickson, Malaysia, mengantre pada pembatas stiker panduan tanda pengatur jarak sosial setiap individu (social distancing) yang dipasang di terminal kedatangan Pelabuhan Internasional PT Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Jumat, 20 Maret 2020. Pemberlakuan kebijakan social distancing untuk mengantisipasi terpapar dari wabah COVID-19 terhadap penumpang yang tiba dari luar negeri diterapkan di Pelabuhan Dumai sejak diumumkannya status lockdown di Negara Malaysia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah telah menyiapkan bantuan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang tidak bisa pulang di tengah wabah virus corona. Sejauh ini, kata Ma'ruf, mereka baru mendapat bantuan dari Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia berupa sembako.

"Sekarang juga pemerintah sedang menyiapkan untuk mengirimkan sembako ke Malaysia untuk mereka yang dalam keadaan yang sulit," kata Ma'ruf dalam sesi wawancara melalui video conference, Selasa, 31 Maret 2020.

Pemerintah Malaysia telah menerapkan lockdown sehingga berakibat TKI kesulitan pulang. Namun ada juga TKI yang berhasil pulang sendiri. Bagi TKI yang tak bisa kembali secara pribadi, Ma'ruf mengatakan pemerintah menyiapkan upaya pemulangan bagi mereka.

Untuk mengantispasi adanya TKI yang terjangkit corona, Ma'ruf menuturkan transportasi, penanganan di pintu masuk, hingga saat mereka tiba di kampung halamannya, akan terus dipantau pemerintah.

"Apabila ada yang kemungkinan terindikasi yang patut memperoleh pengobatan, maka pemerintah juga sudah menyiapkan kemungkinannya untuk menampung mereka, mengisolasi mereka di tempat yang sudah disediakan sesuai dengan protokol penanganan corona," kata Ma'ruf.

Menurutnya sejumlah titik seperti Pulau Galang dan Natuna menjadi beberapa opsi lokasi karantina. Untuk memantau kondisi para TKI yang pulang, Ma'ruf pun meminta agar kepala daerah masing-masing selalu waspada.

"Ini yang menjadi juga penting ketika mereka pulang ke daerah ini supaya pemerintah daerah, gubernur-gubernur terutama, supaya menyiapkan diri untuk mengantisipasi keadaan ini dan menyiapkan kemungkinan penanggulanngannya di daerah-daerah itu," kata Ma'ruf.

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

1 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

3 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

3 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya