Wakil Presiden Mar'uf Amin bersama sang istri, Wury berjemur sebelum bertugas, di kediamannya, Jumat, 27 Maret 2020. Wapres memulai harinya dengan berolahraga dan berjemur untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh demi menangkal virus Corona. Foto: Setwapres
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan alasan pemerintah memilih penetapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menghadapi wabah virus Corona.
Ma'ruf Amin mengatakan status PSBB ini dipilih karena memungkinkan ekonomi pergerakan masyarakat tetap berjalan normal.
"Sifatnya moderat, supaya tidak sama sekali tertutup," kata Ma'ruf dalam wawancara via video conference hari ini, Selasa, 31 Maret 2020.
Menurut dia, meski bersifat terbuka terhadap perekonomian penetapan status PSBB tetap memungkinkan pencegahan arus perpindahan orang dari satu daerah ke daerah lainnya.
"Ini kombinasi-kombinasi yang tepat."
Ma'ruf Amin menerangkan bahwa pemerintah juga mengizinkan karantina wilayah terbatas berbasis kelurahan saja. Tingkatannya memang sengaja diperkecil tidak sampai tingkat kabupaten/kota demi menjaga stabilitas ekonomi.
Dia menegaskan status PSBB dalam masa wabah Corona diambil pemerintah juga dengan berkaca pada situasi lockdown di India. Ma'ruf menilai kurangnya persiapan sebelum menetapkan lockdown di India menyebabkan masyarakat di sana menderita.
"Kami tidak ingin terjadi seperti di India, sampai terjadi penumpukan massa yang besar karena lockdown yang tidak dipersiapkan, yang tidak terkoordinasi dengan baik."
Ma'ruf Amin menjamin pemerintah tak akan membiarkan warganya telantar dengan menetapkan status PSBB di masa wabah Corona. Setiap aspek sudah dipertimbangkan sebelum keputusan itu diambil.
"Akibat-akibatnya tetap ditanggulangi seperti bansos kepada mereka yang terdampak. Itu menurut kami yang terbaik pada saat ini," tutur Wapres Ma'ruf Amin.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
9 jam lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.