Pasien Virus Corona Terus Naik, Jokowi Didesak Isolasi Pulau Jawa

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Minggu, 29 Maret 2020 22:39 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keterangan pers terkait penangangan virus Corona di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 15 Maret 2020. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi didesak untuk mengisolasi seluruh pulau jawa setelah jumlah pasien virus corona terus bertambah setiap harinya. Desakan tersebut salah satunya muncul dari Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB)

Deklarator JIB, David Krisna Alka, menyatakan bahwa Jokowi harus berani mengambil keputusan untuk melakukan isolasi.

"Mendesak Presiden Jokowi untuk berani mengambil kebijakan lockdown khususnya di Pulau Jawa," kata David melalui siaran pers yang diterima Tempo, Ahad 29 Maret 2020.

"Secara statistik, Indonesia termasuk negara yang besar kemungkinan akan mengalami angka eksponensial dibanding negara-negara lain khususnya di Asia Tenggara," kata dia.

David yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah menyatakan bahwa Jokowi tak perlu ragu dan bimbang untuk mengambil keputusan tersebut. Pasalnya, menurut dia, wabah virus corona akan semakin sulit dikendalikan dengan tidak diberlakukannya isolasi.

Advertising
Advertising

"Mestinya pemerintah harus berani dan bersikap tegas dan jelas demi mengurangi angka kematian rakyat yang saat ini terus bertambah akibat persebaran COVID-19. Wabah Covid -19 sampai saat ini sulit dikendalikan, karenanya dengan kebijakan lockdown terutama di Pulau Jawa tidak menyebar semakin meluas," kata David.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah pusat menjamin ketersediaan bahan pokok selama masa isolasi total. Menurut dia, pemerintah bisa mengalihkan anggaran pembangunan ibu kota baru untuk penanganan virus corona.

"Kami juga mendesak keseriusan negara dalam waktu yang secepat-cepatnya untuk menjamin kebutuhan pokok warga apabila kebijakan lockdown total dijalankan," kata dia.

"Memprioritaskan anggaran yang ada termasuk proyek pemindahan ibu kota hingga anggaran desa sementara dapat dialokasikan untuk penanganan covid-19 ini karena menyangkut nyawa umat manusia Indonesia."

Jumlah pasien virus corona di Indonesia memang terus menunjukkan peningkatan. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa hingga Ahad 29 Maret 2020, terdapat 1.285 kasus positif sementara korban jiwa menjadi 114 orang dan pasien sembuh 64 orang.

Jumlah itu naik dari Sabtu kemarin dimana dinyatakan terdapat 1.155 kasus positif virus corona, 102 korban jiwa dan pasien sembuh mencapai 59 orang.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi masih belum mau menyatakan isolasi total seluruh Indonesia terkait virus corona ini. Pemerintah Pusat justru tengah menyiapkan Peraturan Pemerintah agar isolasi dilakukan oleh pemerintah daerah.

Berita terkait

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

11 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

31 menit lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

39 menit lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

3 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

16 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya